Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA) membawa spanduk saat berunjuk rasa di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2019). Protes atas insiden yang terjadi di Asrama Papua di Surabaya ini diikuti oleh puluhan peserta. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA) membawa spanduk saat berunjuk rasa di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2019). Massa bawa spanduk bertulis 'Kami Bukan Monyet Kami Manusia Stop Rasis' hingga 'Stop Rasisme!! Kami Orang Papua Bukan Monyet'. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA) menyampaikan orasi saat berunjuk rasa di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2019). Massa aksi ini juga mendapat pengawalan dari kepolisian setempat. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA) menyampaikan orasi saat berunjuk rasa di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2019). Mereka menyesalkan tindakan rasis yang terjadi di Surabaya dan meminta pelaku ditindak. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA) mendapat pengawalan polisi saat berunjuk rasa di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2019). Unjuk rasa ini buntu t dari insiden yang terjadi di Asrama Papua di Surabaya beberapa waktu lalu. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Papua (IMMAPA) membawa spanduk saat berunjuk rasa di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2019). Mereka menyesalkan tindakan rasis yang terjadi di Surabaya dan meminta pelaku ditindak. (SONNY TUMBELAKA/AFP)