Liputan6.com, Jakarta - Pengendara motor matik jarang sekali menggunakan kickstarter untuk menghidupkan motor karena sudah disematkan electric starter yang lebih mudah. Karena jarang digunakan, kickstarter terkadang memiliki masalah saat dibutuhkan.
Meski jarang digunakan, pemilik kendaraan sebaiknya tidak melupakan fungsi kickstarter. Apabila fungsi electric starter tiba-tiba rusak atau akinya sudah mulai lemah, pemilik kendaraan bisa menggunakan kickstarter untuk sementara waktu.
Baca Juga
Advertisement
Masalah yang sering dihadapi pemilik motor matik saat hendak menggunakan kickstarter ialah keras pada saat diengkol karena pemilik kendaraan tidak pernah menggunakannnya.
Penyebab kickstarter susah digunakan adalah karat. Hal ini berdampak pada per stopper penghubung gir dan gir primer yang menjadi keras, seperti dilansir Federal Oil, Kamis (22/8/2019).
Apabila kickstarter motor matik keras saat hendak digunakan, pemilik diimbau untuk tidak memaksakan komponen ini bekerja, karena solusinya ialah membongkar blok CVT. Pertama-tama bersihkan bagian penghubung gir dengan memakai kuas dan angin bertekanan tinggi ( kompresor ).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perawatan
Agar semakin lancar dan tidak keras lagi, gunakan gemuk alias grease pada per stopper dan alur gir agar tetap licin.
Untuk perawatan komponen ini, pemilik kendaraan harus melepas cover CVT dan gigi pengungkit dengan cara menarik serta menggerak-gerakkan kickstarter ke bawah setiap 6 bulan sekali atau setiap 8.000 km.
Advertisement