Siapa Bilang Freelancer Tak Bisa Ambil KPR? Ikuti 6 Tips Jitunya!

Berikut 6 tips jitu agar freelancer dapat mengajukan KPR

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 27 Agu 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Seperti diketahui, freelancer merupakan pekerjaan yang dikenal dengan pemasukan yang tak stabil. Ada kalanya penghasilannya meroket naik, tetapi tak jarang penghasilannya jauh dari kata cukup.

Kondisi ini membuat freelancer kesulitan mengajukan kredit, terutamanya Kredit Pemilikan Rumah atau KPR.

Keadaan ini tentu saja bisa disiasati, asalkan mau mengikuti 6 tips dari Swara Tunaiku berikut ini. 

1. Perlihatkan Rekam Jejak Pekerjaan Selama Ini 

Saat mengajukan permohonan KPR, jangan lupa sertakan portofolio berisikan pekerjaan yang selama ini telah Anda lakukan.

Semakin banyak klien yang telah bekerja sama dengan Anda, maka keraguan bank penyedia KPR atas pekerjaan Anda akan semakin sirna. Pihak bank pun tak akan menghabiskan waktu lama, untuk mempertimbangkan permohonan KPR yang telah Anda ajukan. 

Di samping catatan klien yang selama ini pernah memakai jasa Anda, sertakan juga bukti transfer honor yang selama ini telah diterima. Bukti transfer honor ini, akan menggantikan fungsi slip gaji yang dimiliki oleh para karyawan tetap.

Jika jumlah honor dianggap mencukupi dan sirkulasi pemasukan lancar, Anda akan semakin dekat untuk mendapatkan rumah yang Anda idamkan.  

2. Pastikan Diri Anda Bersih dari Riwayat Kredit Bermasalah 

Pihak bank tak akan menerima pengajuan KPR, dari seseorang yang memiliki catatan buruk dalam riwayat kreditnya.

Jika seseorang memiliki masalah perbankan, tentu pihak bank tak mau mengambil risiko, dengan memberikan KPR pada orang tersebut.

Nah, sebelum Anda mengajukan permohonan KPR, pastikan tak ada catatan hitam pada kredit yang selama ini pernah dilakukan. 


3. Sesuaikan Harga Rumah dengan Pendapatan Rata-Rata Anda

Ilustrasi uang. (via: istimewa)

Tips selanjutnya yang harus diikuti saat seorang freelancer seperti Anda ingin mengambil KPR adalah pertimbangkan harga rumah yang dipilih. Jadikan rata-rata penghasilan Anda, sebagai patokan dari harga rumah yang akan dibeli dengan menggunakan KPR.

Pihak bank tentu akan ragu memberikan Anda kredit, jika harga rumah terlalu besar dibandingkan dengan penghasilan Anda. 

4. Sediakan Uang Muka untuk Membeli Rumah 

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah via KPR, sediakan dulu dana yang akan dipergunakan untuk membayar uang muka.

Dengan telah tersedianya dana ini, tentu pihak bank akan melihat kesungguhan Anda, untuk bisa mendapatkan kredit rumah tersebut. Anda pun jadi tak pontang-panting, harus meminjam ke banyak tempat lain, untuk mencukupi uang muka KPR. 


5. Pastikan Pendapatan Anda Melebihi Jumlah Cicilan

Ilustrasi Gaji

Pihak bank akan lebih percaya dengan kemampuan Anda untuk membayar cicilan, jika sekiranya pendapatan Anda melebihi jumlah cicilan tersebut.

Jika penghasilan Anda lebih kecil dari jumlah angsuran, tentu pihak bank jadi ragu, apakah Anda memang bisa membayar cicilan KPR hingga lunas nanti. Apalagi, Anda juga butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. 

6. Jangan Ajukan KPR, Jika Kredit Lainnya Belum Lunas

Waktu yang tepat untuk mengajukan KPR adalah saat Anda tak punya utang atau kredit lain yang harus dilunasi. Dengan begitu, Anda hanya akan fokus untuk melunasi satu kredit saja.

Jika saran ini tak dipedulikan dengan tetap bersikeras mengambil KPR, Anda akan jadi sangat kelimpungan. Bisa-bisa hidup Anda nantinya menjadi tertekan, karena banyaknya hutang yang harus dilunasi. 

Menjadi seorang freelancer, bukan berarti Anda tak boleh bermimpi untuk punya rumah sendiri. Anda bisa mendapatkannya melalui pengajuan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah.

Dengan mengikuti 6 tips di atas, disetujuinya pengajuan KPR oleh pihak bank bukanlah hal yang mustahil lagi bagi seorang freelancer. Tunggu apa lagi, ajukan permohonan KPR Anda mulai dari sekarang!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya