Liputan6.com, Jakarta - Tidak lama setelah Google mengumumkan kehadiran Android 10, HMD Global turut mengungkap daftar smartphone Nokia yang akan mendaptkan sistem operasi terbaru dari Google tersebut.
Informasi ini langsung dicuitkan oleh Chief Product Officer HMD Global, Juho Sarvikas. Menurut Sarvikas, Android 10 akan mulai digulirkan untuk smartphone Nokia pada kuartal empat tahun ini.
Dikutip dari GSM Arena, Jumat (23/8/2019), gelombang pertama yang akan mendapatkannya adalah Nokia 9 PureView, Nokia 8.1, dan Nokia 7.1. Setelahnya, gelombang kedua akan mulai dirilis pada kuartal pertama 2020.
Pada tahap ini, deretan smartphone yang akan mendapatkannya adalah Nokia 8 Sirocco, Nokia 5.1 Plus, Nokia 1 Plus, Nokia 4.2, Nokia 3.2, Nokia 3.1 Plus, dan Nokia 2.2.
Baca Juga
Advertisement
Terakhir, Nokia 5.1, Nokia 3.1, Nokia 2.1, dan Nokia 1 akan mendapatkan Android 10 pada kuartal dua 2020.
Nokia 8 sendiri tidak masuk dalam daftar smartphone yang mendapat Android 10, sehingga besar kemungkinkan pembaruan OS untuk perangkat itu sudah dihentikan.
Kendati demikian, HMD memastikan pihaknya akan memperpanjang pembaruan keamanan untuk Nokia 8 selama satu tahun, yakni 2020.
Sekadar informasi, Google memang baru saja memastikan siap merilis Android 10 sebagai sistem operasi terbarunya di tahun ini.
Nama Android 10 dipilih karena Google memang sudah menanggalkan penamaan berbasis nama makanan penutup (dessert). Penggantian nama ini dilakukan sebab Google ingin menjangkau lebih banyak pengguna.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan Google Ganti Nama Android 10
Dikutip dari The Verge, Jumat (23/8/2019), Android anyar yang rilis tahun ini akan memakai nama Android 10.
Penamaan dengan angka ini dipastikan akan berlanjut, sehingga versi Android tahun depan akan diberi nama Android 11 dan seterusnya.
Keputusan mengganti nama Android tidak lepas dari umpan balik para pengguna. Menurut VP of Product Management Android Sameer Samat, pemakaian nama dessert untuk Android ternyata tidak selalu dimengerti oleh masyarakat global.
Dia mencontohkan, di beberapa bahasa, pengucapan L dan R yang tidak jauh berbeda ternyata menciptakan efek tersendiri untuk Android.
Samat menuturkan, tidak jarang saat nama Android Lollipop diucapkan, masih ada orang yang tidak mengetahuinya sebagai penerus KitKat.
"Lebih sulit bagi pengguna Android baru, yang tidak mengetahui pola penamaan ini. Jadi, mereka sulit mengetahui apakah smartphone-nya menjalankan versi terbaru," tulis Samat.
Sejumlah itu, beberapa makanan yang digunakan untuk nama Android ternyata tidak familiar bagi sejumlah orang.
Sebagai contoh, pie tidak termasuk dessert di sejumlah wilayah dan marshmallow tidak terlalu populer di banyak tempat di dunia.
"Sebagai sistem operasi global, penting untuk memakai nama yang jelas dan dipahami oleh semua orang. Jadi, untuk rilis Android selanjutnya, Android akan dipanggil sebagai Android 10," tulis Samat.
(Dam/Ysl)
Advertisement