Liputan6.com, Makkah - Fase pemulangan jemaah haji terus berlangsung. Meski demikian, dipastikan petugas haji tetap menyediakan pos layanan jemaah di Masjidil Haram, Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
“Petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) akan tetap mengawal jemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, meskipun saat ini sudah tidak sepadat saat menjelang musim Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina),” kata Sekretaris (P3JH) Pradipta Suarsyaf, seperti dikutip Jumat (23/8/2019).
Advertisement
Dia menuturkan jika saat ini kasus-kasus gangguan kesehatan jemaah baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi sudah jauh menurun. Kendati begitu, P3JH, tidak mengurangi jumlah pos yang beropetasi pada dua masjid yang banyak didatangi jemaah.
Kondisi di Masjidil Haram, saat ini tidak sepadat sepekan lalu. Demikian pula pengamanan dari para petugas keamanan (askar) Arab Saudi juga tidak seketat beberapa waktu sebelumnya.
Bahkan saat ini untuk masuk ke area dalam Masjidil Haram dari Pintu Marwah masih bisa diakses satu jam sebelum waktu shalat fardu tiba padahal sebelumnya beberapa jam sebelum waktu shalat sudah ditutup.
"Jumlah pos tetap saja. Kita tambah penguatan di masjid baru di perluasan Masjidil Haram yang belakang itu kita sisir,” katanya.
Meskipun, sempat terjadi ada haji yang di lantai teratas Masjidil Haram top.
Dia menuturkan, berkaca pada pengalama sebelumnya kesiagaan tetap akan dilakukan.
“Pengalaman tahun lalu, dikira santai. Tetapi justru banyak yang tumbang saat ibadah di Madinah. Ada kelelahan. Maka P3JH bersiap dan waspada antisipasi. Petugas di Madinah juga buat video edukasi ke sektor-sektor tentang bagaimana tips beribadah apalagi Raudhah itu cukup padat sekarang ini,” demikian Pradipta Suarsyaf.
110 Ribu Jemaah Haji akan Bergeser Bertahap ke Madinah
Total sebanyak 110 ribu jemaah haji gelombang dua akan digeser dari Makkah ke Madinah secara perlahan. Jemaah tersebut berasal dari 300 kelompok terbang (kloter).
Hari ini, jemaah haji Indonesia gelombang dua dari Makkah mulai diberangkatkan ke Madinah. Tahap awal, 18 kloter tiba pertama di Madinah.
Jemaah haji diberangkatkan dari Makkah ke Madinah sejak Rabu (21/8/2019), mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Prediksinya jemaah sampai di Madinah pukul 13.00 WAS. Adapun kedatangan berakhir pada pukul 23.00 WAS.
"Karena memang pergerakan terakhir jemaah dari Makkah ke Madinah sama halnya dengan Madinah ke Makkah dibatasi (pemberangkatan) hanya sampai pukul 18.00, setelah lewat jam 18 tidak diperkenankan ada pergerakan jemaah," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari.
Seperti jemaah haji gelombang satu, jemaah haji gelombang dua akan tinggal di Madinah selama 8,5 hari sebelum akhirnya kembali ke tanah air pada 30 Agustus.
"Dengan perhitungan 6 jam perjalanan dari Makkah ke Madinah ditambah alokasi 40 waktu solat (Arbain) ditambah 6 jam perjalanan dari hotel hingga take off (kembali ke tanah air). total sekitar 8,5 hari," jelasnya.
Sebanyak 18 kloter dari Madinah tersebut akan menempati hotel di lima wilayah sektor. Ada penambahan hotel untuk jemaah haji gelombang kedua, namun jumlahnya tidak banyak.
"Ada lima hotel yang tidak dipakai pada gelombang 1, lima hotel ini statusnya bukan full musim, tapi blocking time. Tidak terlalu bermasalah, lima hotel ini penempatannya juga tidak dalam satu waktu, tapi berbeda tanggal sesuai jadwal kedatangan jemaah," dia menandaskan.
Advertisement