Liputan6.com, Silverstone- Valentino Rossi merupakan legenda di MotoGP. Namun tak yang mungkin tahu, Rossi pernah mengalami masa pahit seperti yang dirasakan Johann Zarco bersama KTM Racing.
Rossi menyampaikan rasa simpatinya kepada Johann Zarco, yang memutuskan kontraknya dengan Red Bull KTM Factory Racing lebih awal akhir musim ini. Zarco diketahui sangat kesulitan beradaptasi dan mengendalikan RC16, dan usai bertemu dengan para petinggi KTM di MotoGP Austria, ia diizinkan untuk hengkang.
Advertisement
Rossi merasakan hal yang sama dengan Zarco saat membela Ducati pada 2011-2012, saat ia sangat kesulitan tampil kompetitif dan mengalami paceklik kemenangan. Selain tak nyaman mengendarai Desmosedici, The Doctor juga merasa tertekan oleh ekspektasi yang tinggi dari banyak pihak, termasuk dari dirinya sendiri.
"Situasi itu sulit karena Anda kehilangan motivasi dan kebahagiaan untuk balapan. Sulit berpikir positif bisa tampil baik. Anda memulai balapan dengan cara negatif. Sulit jika Anda tak bersenang-senang. Segalanya jadi terasa berat saat bepergian, bicara dengan jurnalis, segalanya. Anda ada dalam lorong gelap," ungkapnya.
Rossi juga berkali-kali mempertimbangkan memutuskan kontraknya dengan Ducati lebih awal, namun akhirnya memutuskan bertahan dan tak menyerah. Alhasil, ia tampil lebih kompetitif dan meraih podium di Le Mans dan Misano pada 2012. Hasil inilah yang membuatnya bisa kembali mendapat kepercayaan dari Yamaha pada 2013.
"Saya sempat ingin berhenti, tapi saya ambil keputusan tepat untuk tak menyerah, karena jika berhenti, maka Anda takkan punya motor lain untuk balapan. Jadi memang mudah terdepak dari bisnis ini. Akhirnya, saya menjalani beberapa balapan yang baik dengan mereka. Jadi, bertahan adalah keputusan yang tepat," ujar Rossi.
Video
Yakin Zarco Bakal Comeback
The Doctor pun mengaku sempat kaget saat mendengar Zarco ternyata tak punya rencana cadangan yang matang saat memutuskan hengkang dari KTM. Kini rider Prancis tersebut masih mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke Moto2, pindah ke WorldSBK, atau menjadi test rider di MotoGP.
"Saat saya dengar soal Johann, saya pikir ia punya opsi lain untuk musim depan, tapi tampaknya tidak. Jadi ini sulit. Tapi saya rasa setiap orang berbeda. Setiap orang punya pilihan berbeda, dan jika ini adalah pilihannya, saya rasa ia akan segera kembali dengan motor yang kompetitif," pungkas Rossi.
Selama membela KTM, Zarco baru sekali finis di posisi 10 besar, yakni di Catalunya, Spanyol. Saat ini ia tengah duduk di peringkat 17 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 22 poin, tertinggal dua poin dari debutan Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira di peringkat 16.
Sumber: Bola.net/Crash.net
Advertisement