Liputan6.com, Jakarta - Gempa bermagnitudo 4 menggoyang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada pukul 11.10.59 WIB. Lindu yang terjadi bahkan terasa hingga Jakarta.
Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika menyebut gempa yang terjadi tidak berbahaya.
Advertisement
"Tidak berbahaya, karena gempanya kecil-kecil," ujar Gede kepada Liputan6.com, Jumat (23/8/2019).
Dia menjelaskan, gempa-gempa kecil tersebut dianggap sebagai gempa rintisan (fore shock). Namun, setelahnya bisa saja terjadi gempa besar.
"Kalau gempa-gempa kecil ini dianggap sebagai gempa rintisan (fore shock), maka nanti datang gempa utama (main shock) yang magnitudonya paling besar, nah ini yang berbahaya," ucap Gede.
Meski begitu, dirinya meyakini di wilayah Kabupaten Bogor itu sangat kecil kemungkinan akan terjadi gempa utama yang besar.
"Tapi menurut saya di tempat ini kecil kemungkinan terjadi gempa utama yang merusak karena dalam sejarahnya selama 500 tahun terakhir belum pernah terjadi gempa bumi merusak," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berharap Tak Terjadi Gempa Besar
Gede berharap, tidak akan terjadi gempa yang berkekuatan magnitudo besar.
"Mudah-mudahan tidak ada gempa utama yang magnitudonya paling besar dan berakhir pada gempa-gempa kecil saja," pungkas Gede.
Sebelumnya, dalam laporannya, BMKG juga melaporkan pusat gempa terjadi di darat atau sekitar 101 kilometer barat daya Kabupaten Bogor.
Sedangkan titik koordinat gempa berada di 6,7 Lintang Selatan (LS) dan 106,51 Bujur Timur (BT). Kedalaman 5 kilometer.
Gempa dirasakan di Ciptagelar dengan skala III Modified Mercalli Intensity (MMI), II-III MMI di Sukabumi, II MMI di Panggarangan Jatake, II MMI di Cikotok, II MMI di Bogor.
Advertisement