Sistem Bandara Kuala Lumpur Terganggu, Operasional Kacau Balau

Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) mengatakan pihaknya masih berusaha untuk menstabilkan sistemnya di Bandara Kuala Lumpur pada pukul 06.00 pagi hari ini.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 23 Agu 2019, 14:10 WIB
Bandara Kuala Lumpur (AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, pada Kamis 22 Agustus 2019 pagi, mengalami gangguan sistem utama pada sejumlah pelayanannya. Gangguan dikabarkan masih terjadi pada beberapa sektor layanan hingga Jumat 23 Agustus.

Beberapa laporan bahkan menyebut bahwa gangguan telah terjadi sejak 21 Agustus 2019.

Masalah memicu sejumlah penundaan penerbangan, demikian seperti dikutip dari Malaymail, Jumat (23/8/2019).

Dalam serangkaian pembaruan media sosial kemarin, operator bandara Malaysia Airports mengatakan bahwa sistem tampilan informasi penerbangan, WiFi dan sistem check-in mengalami masalah di kedua terminal.

Sebuah laporan oleh The Star menambahkan bahwa beberapa toko juga mengalami kesulitan memproses pembayaran kartu, sementara gerbang imigrasi otomatis berhenti beroperasi.

Malaysia Airports Holdings Berhad (MAHB) mengatakan pihaknya masih berusaha untuk menstabilkan sistemnya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 06.00 pagi hari ini.

"Dalam mengurangi ini, kami telah menggunakan 38 anjungan terpisah di Terminal Utama KLIA untuk melayani pesawat yang tidak dapat melanjutkan ke gerbang yang dijadwalkan karena masih ditempati," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada pukul 07.00 pagi hari ini.

Permasalahan di KLIA membuat penumpang harus keluar dari pesawat dengan berjalan dari landasan dan diangkut secara terpisah ke terminal dan sebaliknya.

MAHB mengatakan telah menyediakan empat bus lagi dan staf darat tambahan untuk mengangkut penumpang ke dan dari gerbang masing-masing di terminal ke pesawat mereka.

"Selain itu, kami juga telah menyediakan parkir gratis untuk semua penumpang yang parkir di Terminal Utama KLIA (Blok A, B, C dan D) hingga pukul 06.00 hari ini 23 Agustus karena banyak yang mengalami keterlambatan penerbangan kedatangan," tambahnya.

MAHB juga mengatakan pihaknya memperpanjang jam operasional di semua bandara lain di seluruh negeri tadi malam karena keterlambatan pada penerbangan keberangkatan dari KLIA.

Malaysia Airports Holdings Berhad dan KLIA telah meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

Simak video pilihan berikut:


Menhub Malaysia Tinjau Keadaan

Ilustrasi bandara (file / Liputan6.com)

Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke dan sekretaris jenderal kementerian tersebut Datuk Mohd Khairul Adib Abdul Rahman mampir di KLIA pagi ini dan diberi penjelasan oleh personil MAHB bahwa ada beberapa peralatan yang bermasalah, tetapi tidak merinci penyebab gangguan sistem tersebut.

Dalam posting Facebook setelah kunjungan, Loke berterima kasih kepada staf KLIA karena bekerja lembur untuk menyelesaikan masalah.

Permasalahan sistem besar-besaran di kedua terminal KLIA dikatakan telah dimulai pada malam hari pada tanggal 21 Agustus dan berlanjut sepanjang kemarin, mempengaruhi konter check-in, sistem informasi penerbangan (FIDS), penanganan bagasi, aplikasi seluler MYairportd dan sistem kartu kredit bahkan di toko eceran makanan dan minuman.

FIDS pulih kemarin malam, tetapi tidak sepenuhnya karena ada laporan gangguan yang hilang-timbul.

Seperti pada tadi malam, MAHB mengatakan memiliki sekitar 1.000 staf di lapangan untuk membantu para pelancong dan maskapai penerbangan selama gangguan yang berkepanjangan ini.

Mereka menyarankan para penumpang untuk berada di KLIA setidaknya empat jam sebelum waktu keberangkatan penerbangan yang dijadwalkan, mengawasi platform media sosial guna mengetahui situasi terkini, serta untuk menghubungi staf bandara di darat untuk meminta bantuan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya