Liputan6.com, Brasil - Kebakaran melalap sejumlah titik di hutan Amazon, Brasil. Fenomena itu diklaim sebagai yang paling hebat selama hampir satu dekade.
Negara bagian Brazil di utara, seperti Roraima, Acre, Rondonia, dan Amazonas adalah wilayah yang paling terdampak akibat kebakaran hutan Amazon, seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/8/2019).
Advertisement
Pejabat mengatakan, ada lebih dari 75.000 kasus hutan terbakar di Brasil pada delapan bulan pertama dari tahun 2019. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak tahun 2013.
Kebakaran hutan adalah hal umum yang terjadi di Amazon pada saat musim kemarau. Penyebabnya mulai dari sambaran kilat di hutan hingga aktivitas manusia, seperti pemebebasan lahan dan kegiatan pertanian masyarakat setempat.
Aktivis lingkungan mengkritik pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolosonaro karena dianggap "melanggengkan kebakaran hutan di Amazon." Di sisi lain, sang presiden menuduh kelompok LSM sengaja melakukan pembakaran demi merusak kiprah pemerintahannya dan berdalih bahwa negaranya kekurangan sumber daya untuk melakukan aksi pencegahan.
Sementara itu, PBB telah meminta Brasil untuk segera mengatasi bencana yang melanda kawasan hutan penyumbang sekitar 20 persen oksigen dunia.
Berikut 5 aksi simpatik dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat dunia terkait kebakaran hutan Amazon, seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Ramai Tanda Pagar #PrayforAmazonas di Twitter
Beredar tanda pagar (tagar) #prayforamazonas di media sosial Twitter. Hal tersebut adalah bentuk simpati maupun empati khalayak luas terhadap kebakaran hutan yang terjadi di Amazon.
Dukungan yang beredar tersebut mendapat respons positif dan bahkan sempat menjadi trending di Twitter. Banyak orang mencuitkan keprihatinan dan menyesalkan kebakaran hutan yang terjadi di hutan Amazon.
Banyak dari mereka yang mencuitkan foto pemandangan hutan Amazon dari luar angkasa yang mereka kutip dari institusi terkait disertai tagar #prayforamazonas dalam cuitannya seperti dilansir news18.com.
Advertisement
2. Simpati Presiden Prancis
Beragam lapisan masyarakat mulai dari kalangan politisi hingga atlet turut mengucapkan keprihatinan mereka terhadap kebakaran di Hutan Amazon.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengungkapkan rasa prihatin. Ia juga mengajak agar pemimpin-pemimpin dunia yang tergabung dalam G7 untuk berdiskusi mengenai nasib hutan Amazon.
Presiden Macron mendesak berbagai pihak untuk bertindak menyelamatkan hutan Amazon yang terbakar, berargumen fungsi krusial hutan tersebut sebagai pemroduksi 20 persen suplai oksigen untuk planet bumi.
3. Keprihatinan Dubes Israel untuk Panama
Komentar lainnya datang dari Duta Besar Israel untuk Panama, Reda Mansour turut mencuitkan rasa prihatinnya terhadap kebakaran hutan Amazon.
"Saya merasa seperti berdarah ketika melihat Amazon terbakar," cuit Reda Mansour melalui akun Twitternya. Ia juga menambahkan emoticon bendera Israel, bendera Brasil dan emoji sedih pada cuitannya.
Ia mencurahkan kata-katanya dalam cuitannya ke dalam Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris disertai kutipan foto kebakaran hutan Amazon dari udara.
Advertisement
4. Ajakan Jurnalis untuk Meredam Kebakaran Hutan Amazon
Seorang jurnalis dan ahli strategi politik asal Amerika Serikat, Geovanny Vicente Romero juga turut berkomentar atas kebakaran hutan Amazon.
Dalam cuitannya ia mengunggah sebuah video kebakaran hutan Amazon. Dalam cuitan tersebut ia juga mengajak khalayak untuk berpartisipasi membantu melenyapkan api yang membakar hutan hujan.
"Mari kita semua fokus pada apa yang penting dan mengambil tindakan iklim untuk mengurangi perubahan iklim: Matikan api itu," cuit Geovanny Vicente melalui akun Twitter miliknya.
5. Atlet dan Klub Sepak Bola Global
Klub sepakbola asal Jerman, Borussia Dortmund, juga turut mengungkapkan keprihatinan dan ajakan mereka atas kesadaran lingkungan melalui sebuah cuitan di akun Twitter mereka.
Pesepakbola Mexico yang bermain untuk klub Cruz Azul, Rafael Baca, juga turur bersuara atas insiden kebakaran yang terjadi pada hutan Amazon.
Kejadian kebakaran hutan tersebut memang sedang menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Diketahui bahwa hutan hujan Amazon disebut sebagai paru-paru dunia karena peran pentingnya bagi makhluk hidup di bumi.
Advertisement
Dampak Besar bagi Masyarakat Luas
Kota Sao Paulo di Brasil turut terkena imbasnya. Langit kota pada siang hari berubah menjadi gelap gulita akibat asap kebakaran yang menyebar luas.
Kebakaran tersebut menghasilkan jumlah asap yang banyak dan berjalan hingga 3.200 kilometer jauhnya dari pusat titik api. Gas karbon dioksida (CO2) juga dihasilkan dari kebakaran tersebut, julmlahnya setara 228 megaton hingga sejauh ini, seperti dilansir BBC.
Kebakaran hutan Amazon memberi dampak pada berbagai wilayah di daerah Amerika Selatan. Bagian Utara hutan Amazon adalah wilayah yang paling mendapat dampak atas terbakarnya hutan hujan tropis tersebut.
Reporter: Hugo Dimas