Liputan6.com, Surabaya - Telkomsel berupaya mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia melalui inisiatif pendidikan berbasis teknologi digital.Salah satunya lewat T-Perpus yang merupakan aplikasi dan memiliki 6.000 judul buku, koran dan majalah.
"Melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi, kami menghadirkan platform aplikasi perpustakaan digital T-Perpus untuk dapat meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang saat ini masih tergolong rendah," ujar Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini.
"Sehingga masyarakat akan semakin mudah dalam mengakses informasi dan ilmu pengetahuan, mendorong minat baca, meningkatkan kompetensi sekaligus menjadi sarana pendidikan untuk mencerdaskan bangsa," ia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Emma, sektor pendidikan menjadi hal fundamental dalam pembentukan individu-individu unggul sebagai bagian dari generasi emas yang akan memimpin Indonesia di masa depan.
"Namun sebelum mencapai kejayaan negara kita di masa yang akan datang, negara kita masih menghadapi problematika di bidang pendidikan. Rendahnya tingkat kemampuan baca serta tidak terjangkaunya harga buku di Indonesia menjadi faktor penyebabnya," ucapnya.
"Untuk itu dengan adanya aplikasi T-Perpus akan mempermudah masyarakat dalam mengakses ilmu pengetahuan dan informasi yang dapat diakses kapanpun dan di manapun melalui device-nya,” ujar Emma.
T-Perpus merupakan platform aplikasi perpustakaan digital Telkomsel berkolaborasi dengan Gramedia digital. Di dalamnya terdapat lebih dari 6.000 judul buku, koran, majalah dari peneribit terkemuka yang dapat diunduh secara gratis di android maupun iOS.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kampanye Literasi Digital
Selain itu, Telkomsel berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kampanye literasi digital.
Mengusung konsep talkshow, acara ini akan menghadirkan sejumlah pembicara yang merupakan penulis buku dan content creator. Bedah buku digital melalui aplikasi T-Perpus juga akan dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Surabaya dan menciptakan budaya baca digital.
Hadirnya kampanye ini di Kota Pahlawan merupakan bentuk dukungan terhadap Pemkot Surabaya dalam menjadikan kota literasi.
Selain menghadirkan T-Perpus, dalam serangkaian acara di Surabaya, Telkomsel juga program Pemberdayaan Masyarakat yaitu Patriot Desa Digital dan Digital Creative Millenials.
"Patriot Desa Digital merupakan program yang diinisiasi untuk membentuk komunitas berliterasi digital yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat dan kualitas warga desa atau pinggir kota kecil," tutur Emma.
Program ini diperuntukkan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) melalui edukasi literasi digital dalam pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.
"Dalam implementasinya, program ini melibatkan lembaga keuangan non-bank yang dikenal dengan sebutan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)," kata Emma.
Sedangkan digital creative millennials merupakan program inisiasi berbasis digital yang dirancang untuk memacu kewirausahaan segmen youth atau millennial.
"Program ini mencakup pelatihan dan pendidikan terkait transformasi digital perusahaan maupun produk komersial, memberikan bantuan teknis (Training of Trainer), pengetahuan mengenai dokumen dan lisensi, menyusun rencana bisnis dan menyederhanakan produksi dan distribusi produk, hingga membantu memperkenalkan kepada investor," ucap Emma.
Melalui program ini, wirausahawan diharapkan dapat mengubah pola usaha yang semula konvensional menjadi perusahaan atau produk komersial berbasis data sehingga menghasilkan entrepreneur muda dengan mindset digital leadership.
“Sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi digital telco company kami terus berkomitmen untuk selalu siap mengakselerasikan negeri dengan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia," ujar Emma.
"Kami memanfaatkan kemahiran teknologi informasi dan digital untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Untuk itu kami berharap kehadiran program T-PERPUS, Patriot Desa Digital dan Digital Creative Millenials agar bisa terus mengakselerasikan literasi serta mendukung pola pikir masyarakat untuk selalu berpikir kreatif,” ucap Emma.
Advertisement