Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta dukungan doa terkait kapal motor (KM) Santika Nusantara yang terbakar pada Kamis malam, 22 Agustus 2019. Kapal tersebut memiliki rute Balikpapan-Surabaya.
Mengutip instagram @khofifah.ip, Jumat (23/8/2019), ia menulis kabar duka datang dari Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kapal motor Santika Nusantara rute Balikpapan-Surabaya terbakar di perairan Masalembu pada Kamis malam 22 Agustus 2019.
"Kapal tersebut berpenumpang 111 orang dengan 100 orang dewasa, enam anak, dan lima bayi. Selain itu, ada 51 orang ABK dan 83 kendaraan yang diangkut,” tulis dia.
Baca Juga
Advertisement
Ia menulis, hingga saat ini, proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan Basarnas Provinsi Jatim, Kabupaten Sumenep, dan Balikpapan.
"Mari kita doakan yang terbaik buat saudara-saudara kita yang tengah tertimpa musibah ini. Semoga mereka yang hilang segera diketemukan, dan seluruh keluarga diberi ketabahan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu
Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.
"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.
Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.
Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.
"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.
Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.
Advertisement