Polisi yang Diduga Beri Miras ke Mahasiswa Papua di Bandung Dinonaktifkan

Kabid Humas Polda Jabar menyatakan, polisi yang diduga memberikan miras kepada mahasiwa Papua di Bandung tidak mewakili institusi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 23 Agu 2019, 20:37 WIB
Ribuan botol minuman keras (miras) ilegal dihancurkan dengan menggunakan alat berat di Lapangan Silang Monas Tenggara, Jakarta, Senin (27/5/2019). Pemprov DKI memusnahkan 18.174 botol miras tanpa izin hasil penertiban periode Januari 2019 hingga Mei 2019. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Sukajadi Kompol Sarce Christiaty Leo Dima dinonaktifkan dari jabatannya usai diduga memberikan minuman keras (miras) kepada mahasiwa Papua di Bandung, Jawa Barat pada Kamis 22 Agustus 2019.

"Saat ini sudah dinonaktifkan jabatannya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jumat (23/8/2019).

Oknum polisi tersebut mengantarkan minuman keras ke sekretariat Ikatan Mahasiswa Tanah Papua di Bandung pada Kamis 22 Agustus 2019. Saat itu sebagian dari mereka juga tengah berdemonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung.

Asep menjelaskan, Propam Polda Jawa Barat juga sedang memeriksa intensif Christiaty Leo Dima. "Sedang ditindaklanjuti Polda Jawa Barat," ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan, polisi yang diduga memberikan minuman keras (miras) kepada mahasiwa Papua di Bandung tidak mewakili institusi.

"Bukan mewakili Polri tetapi pribadi oknum tersebut," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Jumat 23 Agustus 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diperiksa Propam

Trunoyudo memastikan polisi itu pun bakal diperiksa Propam Polda Jawa Barat hari ini.

"Bidang Propam Polda Jabar telah menindak lanjuti untuk memeriksa oknum polisi oknum yang berikan minuman kepada warga Papua di Bandung," ucap dia.

Sebelumnya, beberapa oknum polisi mengantarkan minuman keras ke sekretariat Ikatan Mahasiswa Tanah Papua di Bandung pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Saat itu, sebagian penghuninya tengah berdemonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya