Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia Cetuskan Ide untuk Festival Film Horor

Diskusi santai ini menyorot perkembangan film horor di Tanah Air yang sudah layak untuk mendapat apresiasi lebih.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 24 Agu 2019, 12:20 WIB
Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia dalam diskusi Menjadikan Film Horor Sebagai Tontonan Menghibur dan Tuntutan Selera. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Diskusi bertema "Menjadikan Film Horor Sebagai Tontonan Menghibur dan Tuntutan Selera" baru saja digelar oleh Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia pada Kamis (22/8/2019) lalu.

Bertempat di Theater Museum Manggala Wanabhakti, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, diskusi santai ini menyorot perkembangan film horor di Tanah Air yang sudah layak untuk mendapat apresiasi lebih.

Para pembicara yang hadir pun sudah tak asing lagi. Mereka adalah produser film Ody Mulya Hidayat, Muhammad Bagiono (Ketua Umum PAFINDO), dan Pramu Risanto (Pemerhati Sosial). Wartawan senior Teguh Yuswanto berperan sebagai moderator acara ini.

"Sejak lama, film horor diminati dan banyak yang laris, tapi apresiasi masih minim. Jadi saya setuju dan mendukung adanya festival film horor," ujar Ody Mulya Hidayat saat mendapat kesempatan berbicara.

 


Sejatinya Menghibur

Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia dalam diskusi Menjadikan Film Horor Sebagai Tontonan Menghibur dan Tuntutan Selera. (Istimewa)

Ia menambahkan, "Kehadiran film horor sejatinya ya menghibur. Pesan yang ingin disampaikan dalam film ya diserahkan kepada penonton."

Memang, acara yang dihadiri artis Rency Milano, Roni Dozer, Caitlin North Lewis, Azzura Pinkan, sampai Ustaz Astari ini, banyak mengupas industri film horor.

Mulai dari tema cerita sampai persoalan komersial. Sampai-sampai, acara ini tak terasa sudah berlangsung selama 3 jam.


Mendapat Kebaikan

Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia dalam diskusi Menjadikan Film Horor Sebagai Tontonan Menghibur dan Tuntutan Selera. (Istimewa)

"Saya tidak memberikan pesan khusus. Jadi biasanya kalau seseorang yang berbuat baik pasti akan mendapat kebaikan. Begitu juga sebaliknya. Ada semacam 'karma'," pungkas Ody.

Selama ini, genre film horor memang masih menjadi polemik dan perbincangan yang menarik di masyarakat. Di media sosial saja, banyak orang yang giat menyampaikan pendapat maupun kritik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya