46.186 Jemaah Haji Diterbangkan Pulang ke Tanah Air

Jemaah haji yang kembali ke Tanah Air merupakan gelombang pertama tiba di Tanah Suci.

oleh Nurmayanti diperbarui 24 Agu 2019, 08:24 WIB
Jemaah Haji Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air. Dok Daker Bandara

Liputan6.com, Jeddah - Hingga hari ke-50 operasional haji, jemaah haji yang sudah kembali dari Arab Saudi ke Indonesia sebanyak 46.186 orang. Jemaah ini berangkat melalui 113 kelompok terbang (kloter).

Sementara jemaah haji yang sudah tiba di Indonesia mencapai 40.350 orang, dari 99 kloter.

Demikian mengutip Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Sabtu (24/8/2019).

Jemaah haji yang kembali ke Tanah Air merupakan gelombang pertama tiba di Tanah Suci. Mereka diterbangkan dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah.

Jemaah yang sudah diberangkatkan ke Indonesia antara lain berasal dari Batam, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Surabaya, Palembang, Lombok, Padang, Ujung Pandang, Medan dan Batam.

Adapun hingga hari ini, sebanyak 321 jemaah haji sudah wafat di Arab Saudi.

Sebagian besar wafat karena sakit. Jemaah haji yang wafat berasal dari haji reguler dan khusus.


Kepadatan Jemaah Haji di Masjidil Haram Mulai Berkurang

Pemandangan Masjidil Haram saat dipenuhi oleh umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Senin (12/8/2019). Saat musim haji, Masjidil Haram dapat dipenuhi oleh jutaan jemaah dari penjuru dunia. (FETHI BELAID/AFP)

Kepadatan jemaah haji di kawasan Masjidil Haram, Kota Makkah mulai berkurang usai berakhirnya pelaksanaan musim haji. Khusus jemaah haji Indonesia sudah mulai kembali ke Tanah Air sejak 17 Agustus 2019.

Sekretaris Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Pradipta Suarsyaf, di Masjidil Haram, mengatakan meskipun sudah tidak sepadat pekan lalu, namun pihaknya tetap bersiaga di pos-pos yang dianggap sebagai titik krusial di Masjidil Haram.

Bukan hanya di Masjidil Haram, P3JH juga masih menyediakan pos layanan jamaah di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

“P3JH akan tetap mengawal jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, meskipun saat ini sudah tidak sepadat saat menjelang musim Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina),” katanya.

Dia menuturkan saat ini kasus-kasus gangguan kesehatan anggota jamaah baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi sudah jauh menurun.Kendati begitu, P3JH, tidak mengurangi jumlah pos yang beroperasi pada dua masjid yang banyak didatangi jamaah.

Kondisi di Masjidil Haram, saat ini tidak sepadat sepekan lalu demikian pula pengamanan dari para petugas keamanan (askar) Arab Saudi juga tidak seketat beberapa waktu sebelumnya.

Bahkan saat ini untuk masuk ke area dalam Masjidil Haram dari Pintu Marwah masih bisa diakses satu jam sebelum waktu shalat fardu tiba padahal sebelumnya beberapa jam sebelum waktu shalat sudah ditutup.

"Jumlah pos tetap saja. Kita tambah penguatan di masjid baru di perluasan Masjidil Haram yang belakang itu,” katanya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya