Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan telah evakuasi sekitar 303 penumpang KM Santika Nusantara hingga Sabtu, 24 Agustus 2019, pukul 11.00 WIB. KM Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis malam, 22 Agustus 2019.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Prasetya Budiarto menuturkan, ada tiga orang meninggal dunia terkait insiden kebakaran KM Santika Nusantara.
Sedangkan korban KM Santika Nusantara yang sudah dievakuasi tim SAR gabungan antara lain 64 orang selamat yang dievakuasi KM Dharma Fery 7, kemudian dievakuasi dari KM Spill Citra ada 23 orang yang selamat.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dievakuasi ke Masalembu ada 52 orang selamat dan tiga orang tutup usia. Sedangkan dievakuasi ke Sumenep ada 161 orang.
"Total yang dievakuasi 303 orang. Jika ada perkembangan data akan kami sampaikan," ujar Prasetya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu
Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.
"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.
Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.
Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.
"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.
Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.
Advertisement