Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita kepada para penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara atau KM Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Jawa Timur.
"Ada tiga penumpang yang meninggal dunia. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam," ujar dia di sela menyambut kedatangan puluhan korban KM Santika Nusantara yang dievakuasi menggunakan Kapal Negara (KN) Chundamani, seperti melansir Antara, Minggu (25/8/2019).
Ia mengharapkan, bagi masing-masing keluarga dari ketiga korban yang meninggal dunia bisa tabah. "Mudah-mudahan korban yang meninggal dunia khusnul khatimah, serta keluarganya tabah," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Seluruhnya terdapat 56 penumpang KM Santika Nusantara yang dievakuasi menggunakan KN Chundamani. Mereka semula diselamatkan oleh para nelayan dan mendapat pertolongan di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep.
"Selain tiga yang meninggal dunia. 53 korban lainnya saya lihat tadi kondisinya sehat dan baik. Mereka menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Pulau Masalembu yang telah banyak memberi bantuan berupa makanan dan pakaian," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu
Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.
"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.
Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.
Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.
"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.
Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.
Advertisement