Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Masalembu menerbitkan Telegram pada tanggal 24 Agustus 2019 yang ditujukan kepada para Nakhoda kapal yang melintas di lokasi kejadian terbakarnya Kapal KM Santika Nusantara untuk waspada dan berhati-hati karena bangkai kapal KM Santika Nusantara telah bergeser.
Adapun pergeseran bangkai kapal KM Santika Nusantara tersebut disebabkan oleh faktor angin dan gelombang laut.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad, mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari kapal-kapal nelayan mengenai kapal KM Santika Nusantara yang mengalami kebakaran di Perairan Masalembu , Jawa Timur, pada Kamis lalu diketahui bahwa kapal KM Santika Nusantara telah mengalami pergeseran posisi dari titik koordinat awal karena angin dan gelombang.
Baca Juga
Advertisement
Sehubungan dengan hal tersebut, telegram dikeluarkan untuk para nakhoda kapal yang melintas dan berlayar di sekitar perairan tersebut agar meningkatkan pengamatan, memberikan informasi serta meningkatkan kewaspadaan sekaligus berhati-hati dalam pelayaran di wilayah perairan Masalembu.
"Dan apabila menemukan hal-hal lainnya dapat segera menghubungi Syahbandar Masalembu atau Stasiun Radio Pantai Masalembu," ujar Ahmad.
Adapun Operator kapal KM Santika Nusantara yaitu PT Jembatan Nusantara telah mengirimkan 1 unit kapal KMP Gading Nusantara dari Pelabuhan Padang Bai sejak hari Jumat untuk melakukan pemantauan.
Dan pada Sabtu juga telah diberangkatkan 1 unit Tug Boat yang rencananya akan menarik bangkai KM Santika Nusantara ke Gresik.
Korban
Sementara itu, lima penumpang korban kebakaran kapal KM Santika Nusantara yang selamat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Minggu ini setelah sebelumnya ditolong perahu nelayan yang melintas di sekitar lokasi kebakaran kapal.
Adapun lima orang penumpang yang selamat tersebut diangkut menggunakan kapal Negara KN.SAR Laksamana dari Pulau Masalembu ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Purhito mengatakan lima korban penumpang selamat itu langsung dilakukan pendataan dan diberikan makan.
Pada kesempatan ini, Ahmad mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak, dalam membantu penanganan korban terbakarnya kapal KM Santika.
"Kami berterima kasih atas kerjasama semua pihak, terutama dari Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Pangkalan PLP Surabaya, UPP Masalembu, SAR dan kapal-kapal baik kapal penumpang maupun kapal nelayan yang ada di sekitar kejadian termasuk masyarakat Masalembu dan Surabaya," tutup Ahmad.
Advertisement