Liputan6.com, Jakarta - Siapapun pasti ingin jadi orang kaya, atau setidaknya, hidup berkecukupan. Orang-orang bekerja keras untuk meraup uang, menabungnya demi membeli barang yang dibutuhkan.
Namun, tak semua orang punya kesempatan untuk bisa kaya raya di usia matang. Ada yang harus menunggu hingga dirinya renta, baru bisa menikmati kekayaan dari hasil usaha mereka.
Advertisement
Artikel mengenai orang yang menjadi miliarder saat sudah tua menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 26 Agustus 2019:
1. 5 Orang Ini Jadi Miliarder Saat Sudah Tua, Siapa Saja?
Bagi kalian yang sering mengkonsumsi ayam goreng Kentucky Fried Chicken (KFC) pasti familiar dengan logo bapak tua berjanggut di setiap produknya.
Dia adalah Colonel Sanders, sang pencipta ayam goreng lezat KFC. Dia menemukan resep ayam goreng dan menjualnya ke berbagai restoran. Namun, pada saat umurnya 60 tahun lah dia baru terpikir untuk memperluas bisnisnya.
Akhirnya dia membuat franchise dan sukses jadi miliarder. Gerai ayam gorengnya juga selalu laris manis hingga sekarang.
Simak berita selanjutnya di sini
2. Sri Mulyani Terpilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terpilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) periode 2019-2023. Hal tersebut diungkapkan dalam pernyataan resminya pada hari ini, Sabtu 24 Agustus 2019,
"Saya mendapatkan amanah dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAEI untuk menjadi Ketua Umum IAEI periode 2019-2023. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan dan harapan yang diberikan untuk menjalankan organisasi IAEI sampai 4 tahun ke depan," ujar dia.
Sri Mulyani mengatakan, dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan dirinya akan berusaha mewujudkan harapan tersebut.
Simak berita selanjutnya di sini
Advertisement
3. Menteri Jonan Ajak Jepang Kembangkan Energi Berbasis Sawit
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengajak Jepang untuk bersama-sama mengembangkan energi hijau terbarukan atau green energy yang berkelanjutan, salah satunya berbasis produk turunan kelapa sawit.
Hal tersebut disampaikan Menteri Jonan kepada Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Hiroshige Seko dalam kunjungan kerja di Tokyo.
"Kita minta Jepang mendukung adanya standar yang digunakan oleh industri kelapa sawit kita, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), tidak menggunakan semata-mata standar lain yang seperti Roundtable Suistanable Palm Oil (RSPO)," ujar Jonan.