Liputan6.com, Jakarta - Ajang Pertamina Energy Hackathon 2.0 baru saja berakhir dengan tim Pertavision asal ITB sebagai juara I. Pihak Pertamina turut memuji kreativitas semua peserta yang bersaing dan meminta agar mereka terus berkarya.
"Buat tim sekarang yang belum menang, sebetulnya kalian semua adalah pemenang, karena sudah kami saring 100 orang dari 800 sekian orang, jadi kalian sudah pemenang. Saya pesan jangan berhenti di sini ini. Katakanlah ini seperti lompat gawang, ini baru gawang pertama," ujar Senior Vice President ICT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra kepada Liputan6.com, Minggu (25/8/2019) di Hotel Mercure Sabang, Jakarta.
Ketika ditanya apakah Pertamina berminat merekrut para pemuda yang bertanding Hackathon, Jeffrey memberikan sinyal positif. Ajang ini pun diadakan bersamaan dengan rekrutmen Pertamina.
Baca Juga
Advertisement
"Pasti tertarik (merekrut). Maka itu ini juga barengan sesi rekrutmen Pertamina. Kita berharap banyak bahwa dengan menyelengarakan Hackathon ini mereka juga terasah kemampuannya untuk berpikir kreatif, problem solving dan berani untuk tampil," ucap Jeffrey.
Ada lima pemenang Pertamina Energy Hackathon 2.0, mereka adalah Pertavision (Juara I), Machine Vision (Juara II), Dkletz (Juara III), lalu Petrol Head dan I-Patrol yang mendapat juara harapan. Tim Pertavision dan Dkletz juga kebetulan berasal dari jurusan dan angkatan sama di ITB.
Mereka terpilih dari 10 finalis yang ada. Pemenang pertama mendapatkan hadiah Rp 60 juta, dan yang lain secara berurutan mendapat Rp 30 juta, Rp 20 juta, dan Rp 10 juta. Bagi peserta tahun depan, Jeffrey mengajak agar mereka mencari masalah yang sedang urgent dan dicari solusinya lewat teknologi.
"Teruslah berkreasi, teruslah berinovasi dan mencari topik-topik yang relevan dan perdalam kemungkinan agar informasi teknologi bisa mengatasinya," ajak Jeffrey.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pertamina Energy Hackathon 2.0 Tarik Peserta dari Sorong hingga Singapura
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Energy menggelar acara Pertamina Energy Hackathon 2.0 di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, pada hari ini.
Senior Vice President (SVP) Pertamina Jeffrey Tjahja Indra mengatakan, 2019 merupakan tahun kedua bagi perseroan dalam melakukan transformasi digital. Dia percaya bahwa kemampuan Pertamina dalam mengembangkan solusi tidak terlepas dari bagaimana teknologi Information Technology (IT) itu sudah menjamur di pasar.
BACA JUGA
"Untuk itu maka kami membuka diri, Pertamina membuka diri, insan ICT Pertamina membuka diri, untuk melihat bagaimana solusi itu bisa dilakukan dari sudut pandang orang luar," ujar dia di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).
Kesempata ini disebutnya juga sekaligus membuka kesempatan kepada pihak eksternal untuk dapat memberikan saran, solusi dan bantuan bagi perusahaan dalam hal teknologi informasi.
Dia menyampaikan, animo peserta pada ajang tahun ini begitu luar biasa. Pada saat pendaftaran Pertamina Energy Hackathon 2.0 kali ini diikuti oleh 847 programmer yang terbagi dalam 268 tim yang berasal dari 64 kota, mulai dari Sorong hingga Singapura.
"Jadi mereka itu berpartisipasi, dan mereka telah melalui saringan awal. (Sebagai hasil akhir) kita mendapatkan jumlah peserta 100 orang yang terbagi dalam 31 tim," jelas Jeffrey.
Advertisement