Liputan6.com, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar, Darul Siska meminta Ketua Umum Airlangga Hartarto bijak menghadapi aspirasi dari para kader, salah satunya dari AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) terkait desakan supaya menggelar rapat pleno.
"Mestinya pimpinan partai itu arif menghadapi kadernya, diterima saja diajak berdialog, apa sih masalahnya. Kalau umpamanya perlu penjelasan yang mereka minta, ya beri penjelasan. Kan pengurus itu bukan pemilik partai, tapi melayani anggota partai," kata Darul, Sabtu (24/8/2019).
Advertisement
Dilansir Antara, dia menyatakan bahwa AMPG merupakan kader partai berlambang pohon beringin yang tentu juga membaca AD/ART Partai Golkar. Semua kader mempunyai hak dan kewajiban salah satu menyampaikan aspirasi baik tertulis maupun secara lisan.
"Jadi menurut saya semua kader Golkar berhak saja menyampaikan aspirasinya ke pimpinan partainya," ujarnya.
Oleh karena itu, Darul menyarankan kepada Airlangga maupun pengurus DPP Golkar supaya mengajak seluruh kader partai berdialog untuk mendengarkan apa aspirasi yang ingin mereka sampaikan. Menurut dia, jangan pengurus terkesan alergi dengan aspirasi kader.
"Saya kira ketua umum buka dialoglah kepada semua orang yang mau berdialog, apalagi itu kader Golkar. Jangan punya telinga tak mendengar, punya mata tak melihat, punya hati tak berperasaan," ucapnya.
Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengingatkan agar Partai Golkar tetap solid dan tidak terpecah. Sebab, partai merupakan aset bangsa sehingga harus ikut menjaga situasi bangsa yang kondusif.
"Partai-partai diharapkan jangan gaduh, harus ikut menjaga situasi bangsa yang kondusif agar terlaksana pelaksanaan kenegaraan serta pembangunan secara tertib dan damai," kata Darul menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Airlangga Pastikan Gelar Pleno
Sebelumnya, Kantor DPP Partai Golkar didatangi massa AMPG. Tujuannya mendesak agar DPP Golkar segera melakukan rapat pleno dan menetapkan Munas dipercepat sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Terkait hal ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada waktunya untuk melaksanakan ini. Dan yang pasti akan digelar.
"Ada waktunya. Iya (akan dilaksanakan)," ucap Airlangga usai menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Meski demikian, dia enggan berbicara lebih jauh soal waktu mengadakan rapat pleno. "Waktunya tergantung kita," jelas Airlangga.
Dia pun juga tak menjelaskan lagi alasan kenapa menunda diadakannya rapat pleno partai Golkar. Pria yang duduk sebagai Menperin ini hanya menyampaikan ada agenda lain.
"Ada agenda lain (sehingga belum melakukan rapat pleno)," pungkasnya.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, tidak ada masalah kader menyampaikan aspirasi selama tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Terkait tuntutan tersebut, Ace memastikan rapat pleno akan digelar setelah semua tahapan Pileg selesai.
"Soal tuntutan untuk menggelar Rapat Pleno, Rapat pleno Partai Golkar itu pada saatnya pasti akan digelar untuk membahas agenda internal maupun eksternal setelah berbagai tahapan rapat dilalui dan penetapan hasil Pileg sudah selesai dari KPU," ujar Ace.
Advertisement