Buaya Muara Raksasa Terjerat Jaring Ikan Milik Nelayan

Warga Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dibuat heboh dengan terjeratnya buaya muara di jaring nelayan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2019, 00:07 WIB
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Liputan6.com, Palangkaraya - Penemuan buaya muara berukuran besar yang tersangkut jaring ikan milik nelayan kembali menghebohkan warga. Kali ini terjadi di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Buaya berjenis kelamin betina ini diduga tersangkut jaring, saat memburu ikan yang biasa ditangkap para nelayan sekitar.

Menurut Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit Muriansyah, jaring nelayan bernama Johan yang menangkap buaya berukuran besar tersebut.

"Waktu dia lihat jaringnya, Johan langsung kaget. Selain ikan yang di dapat, ada juga buaya yang tersangkut," ujarnya, Minggu (25/8/2019).

Hewan karnivora ini memang sering terlihat kemunculannya oleh para nelayan dan warga sekitar. Namun karena tidak pernah mengganggu, para warga tetap beraktifitas seperti biasanya.

Warga di sekitar lokasi penemuan buaya muara, tidak menyangka jika buaya berukuran besar itu bisa tersangkut di jaring ikan nelayan sekitar. Apalagi kondisi buaya tersebut tidak bisa bergerak karena terjerat jaring.

Penemuan buaya muara itu terjadi pada hari Sabtu (24/8/2019) sore. Warga sekitar langsung melaporkan ke Koramil setempat. Dua anggota Koramil yaitu Sertu Selamet dan Koptu Supriadi yang datang ke lokasi dan membawa buaya tersebut ke Markas Koramil di Samuda.

"Sempat jadi tontonan warga, tapi banyak warga juga yang ketakutan dan waspada. Karena masih banyak buaya di perairan tersebut yang berkeliaran," ujarnya.

Hasil tangkapan buaya ini dilaporkan Koramil ke BKSDA SKW II di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Buaya ini an langsung dievakuasi pada hari Minggu.

"Untuk pelepasliaran buaya itu, masih menunggu arahan selanjutnya dari pimpinan kami. Buaya sudah dievakuasi sesuai prosedur agar kondisinya tetap baik," kata Muriansyah.

Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan masih cukup banyak, baik jenis buaya muara maupun buaya capit atau senyolong. Kejadian buaya menyambar warga juga masih kerap terjadi yang biasanya terjadi pada petang maupun subuh.

Dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada saat beraktivitas di sungai supaya terhindar dari serangan buaya. Masyarakat diminta menghindari beraktivitas di sungai saat hari gelap, yakni mulai petang hingga subuh karena sangat rawan terjadi serangan buaya.

Jika melihat atau menemukan buaya muara tersebut, masyarakat diminta segera melaporkan kepada BKSDA Sampit. Agar hewan ganas tersebut bisa ditangkap dan dievakuasi dengan cara yang benar.

Sebelumnya, BKSDA Sampit juga sudah menangkap dua ekor buaya di Sungai Seranggas Kecamatan Teluk Sampit. Petugas menangkap menggunakan perangkap berupa sangkar besi dan alat pancing dengan umpan bebek.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya