Liputan6.com, Blora - Hilangnya Gadis anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka Blora, Jawa Tengah menyimpan sebuah cerita. Gadis bernama Nira Damayanti (15) itu, sejak SMP ditengarai punya lingkaran pergaulan yang kurang baik.
Nur Aini, salah seorang guru SMP Negeri 3 Jepo mengatakan, Nira Damayanti saat SMP kerap ikut gerombolan pelajar yang tak jelas asal usulnya.
Advertisement
"Nira itu murid saya, kebetulan saya gurunya Pendidikan Agama Islam atau PAI di SMP Negeri 3 Jepon, sebelum Nira lulus dan bersekolah di SMK Bhakti Mulia Blora," ujar Aini kepada Liputan6.com, akhir pekan kemarin.
Dia mengungkapkan, saat menjadi muridnya, Nira jarang masuk sekolah. Saat ujian di sekolah, Nira kerap melakukannya dengan bersyarat.
"Dulu waktu Nira SMP, ayahnya juga pernah ditanya, kalau masih ingin ikut ujian harus ada konsekuensi dari orangtua. Harus menjaga anaknya," ungkap dia.
"Orangtua Nira pun menyatakan siap menjaga anaknya, lalu akhirnya bisa ikut ujian dan lulus," kata Aini.
Sebelumnya ayah Nira melaporkan telah kehilangan sang anak kepada polisi. Pelajar yang juga anggota Paskibraka Jepon Blora itu tidak pulang ke rumah sejak 17 AGustus 2019, usai upacara penurunan bendera di lapangan Lapangan Kridaloka Jepon. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menelusuri keberadaan Nira Damayanti.