Liputan6.com, California - NASA merilis gambar-gambar terbaru kebakaran hutan hujan Amazon dari angkasa luar. Data satelit yang dikumpulkan oleh National Institute for Space Research (INPE) Brasil dari 22 Agustus 2019, mengungkapkan total sekitar 75.000 kasus terjadi di seluruh Amazon sejak awal tahun.
Sekarang, Earth Observing System Data and Information System (EOSDIS) Worldview mengungkapkan foto kepulan asap yang disebabkan oleh kebakaran tersebut.
"Potret alami dari asap dan kebakaran di beberapa negara bagian di Brasil termasuk Amazonas, Mato Grosso, dan Rondônia dikumpulkan oleh NOAA/NASA Suomi NPP menggunakan instrumen VIIRS (Visible Infrared Imaging Radiometer Suite) pada 20 Agustus 2019," menurut unggahan NASA.
Baca Juga
Advertisement
Hanya sehari sebelum foto diambil, asap hitam raksasa menyelimuti kota Sao Paulo dan menjerumuskan kota ini ke dalam kegelapan di siang bolong.
Instrumen Atmospheric Infrared Sounder (AIRS) NASA, juga telah merilis gambar pergerakan karbon monoksida di atmosfer Bumi, terkait dengan kebakaran hutan hujan Amazon.
"Polutan semacam ini dapat melakukan perjalanan jarak jauh, karbon monoksida bisa bertahan di atmosfer selama sekitar satu bulan. Gas tersebut punya efek pada udara yang kita hirup," ujar NASA, seperti dikutip dari situs interestingengineering.com, Senin (26/8/2019).
"Namun, angin kencang dapat membawanya ke bawah, di mana itu secara signifikan mampu memengaruhi kualitas udara. Karbon monoksida merupakan komponen utama dalam polusi udara dan perubahan iklim," imbuh badan antariksa Amerika Serikat tersebut.
Foto di bawah ini diambil dari instrumen NASA Worldview yang menampilkan tingkat kebakaran di Amazon. Setiap titik merah pada gambar mewakili api atau "anomali termal".
Kebakaran hutan merupakan kejadian yang lumrah terjadi di kawasan Amazon selama musim kemarau dari Juli hingga Oktober. Namun, para pencinta lingkungan khawatir bahwa aktivitas manusia mungkin memperburuk masalah ini.
Pembakaran di wilayah tersebut dipandang sebagai cara paling efektif untuk membuka lahan untuk pertanian atau deforestasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerahkan Militer
Sementara itu, pemerintah Brasil mengatakan, pesawat militer dan 44.000 tentara akan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda sebagian kawasan Amazon.
Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (26/8/2019), Menteri Pertahanan dan Menteri Lingkungan menggambarkan rencana untuk memadamkan kebakaran yang telah memicu kemarahan internasional serta demonstrasi di Brasil terhadap cara Presiden Jair Bolsonaro menangani krisis lingkungan itu.
Presiden Jair Bolsonaro pada Jumat, 23 Agustus 2019 mengizinkan militer untuk terlibat dalam memadamkan api.
Ia juga mengatakan bahwa ia akan berkomitmen untuk melindungi kawasan Amazon dan hutan lainnya.
Presiden Brasil itu sebelumnya telah menyebut perlindungan hutan hujan sebagai hambatan bagi pembangunan ekonomi Brasil, berdebat dengan para pengkritik yang mengatakan Amazonmenyerap banyak gas rumah kaca dan penting bagi dunia dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
Banyak dari kebakaran itu terjadi di wilayah yang telah diforestasi oleh orang-orang yang membuka lahan untuk pertanian.
Advertisement