Liputan6.com, Palembang - Menguatkan kembali hubungan Rumpun Melayu di Indonesia dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menghasilkan mandat bergengsi yang disematkan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru.
Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Dunia, Tan Sri HJ Mohd Ali Bin Mohd Rustam datang langsung ke Griya Agung Palembang, pada Minggu (25/8/2019) pagi. Kedatangannya guna memberikan mandat langsung kepada Herman Deru untuk menjadi Presiden Dunia Melayu Islam (DMDI) di Indonesia.
Penyerahan mandat tersebut dilakukan Tan Sri HJ Mohd Ali Bin Mohd Rusta disaksikan oleh Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Mohd Jamil Bin Mukmin, Sekjen DMDI Abu Bakar Bin Abdul, para pengurus DMDI Malaysia, Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia, para pengurus DMDI Indonesia dan sejumlah Kepala OPD di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumsel.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Dunia, Tan Sri HJ Mohd Ali Bin Mohd Rustam mengatakan, mandat tersebut secara istimewa diberikan kepada Gubernur Sumsel karena kedekatan sejarah antara Palembang dan Malaka yang menjadi pusat Rumpun Melayu saat ini.
"Tepatnya sepuluh tahun terakhir, hubungan rumpun Melayu Palembang dan Malaka tidak aktif dan kami ingin menguatkan kembali," ujarnya, Senin (26/8/2019).
Gubernur Sumsel sebagai putra Melayu dengan sejarah yang dekat dengan Malaka, dinilainya sangat pas didapuk menjadi Presiden DMDI di Indonesia. Dengan jabatan baru ini, dia berharap hubungan antara rumpun Melayu yang ada di 19 Provinsi di Indonesia bisa selaras, harmonis, dan kuat.
Menurut Tan Sri, perkembangan rumpun Melayu secara Internasional juga sangat luas tak terbatas pada Malaysia, Thailand, Singapura, dan Philipina. Tapi sudah sampai ke Kamboja, Suriname, Australia hingga ke Afrika Selatan.
"DMDI ini sudah lama berkembang di Sumsel. Tapi saat ini ingin kita tingkatkan lagi hubungannya dengan program dan kegiatan. Saya lihat Gubernur Sumsel sangat cocok memimpin DMDI ini di Indonesia. Saya harap gubernur bisa menyelaraskan hubungan yang sudah ada ini," ujarnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, pemberian mandat ini merupakan amanah yang membanggakan, tak hanya bagi dirinya secara pribadi tapi juga bagi masyarakat Sumsel.
"Bangga sekali, karena ini tidak datang langsung. Presiden DMDI Dunia Sri Tan sebelumnya sudah meminta petugas mencari calon pemimpin DMDI yang tepat di Indonesia," ungkapnya.
"Ini tentu menjadi satu kehormatan bagi Sumsel, karena dipercaya mempertahankan identitas kemelayuan kita dan keislaman kita," katanya.
Tugas Baru
Bukan hanya menjadi identitas pada masa mendatang, tetapi Gubernur Sumsel optimistis rumpun Melayu ini akan jadi kekuatan dalam memperkokoh akar budaya, etika kemelayuan. Hal ini diharapkan bisa diturunkan ke generasi berikutnya.
Mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini akan menata struktur di tingkat daerah hingga tingkat nasional.
Dia akan bertanggung jawab penuh membawa DMDI Indonesia menjadi lebih berkibar. Terlebih, DMDI pernah berjaya jauh sebelum dirinya menjabat Gubernur Sumsel.
"Cita-cita saya dengan kondisi dunia Melayu saat ini memang harus dipertahankan, jika tidak maka akan dilindas budaya asing," katanya.
Setelah mendapat mandat ini, Herman Deru akan membentuk kepengurusan DMDI di Indonesia. Salah satunya dengan menggandeng tokoh-tokoh Melayu Islam terkenal di berbagai daerah di Indonesia.
Kemelayuan ini, lanjut Gubernur Sumsel, bukan hanya simbolik dengan pakaian, adat, atau slogannya saja, melainkan juga harus dibarengi dengan perbuatan yang Islami.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement