Liputan6.com, Jakarta - Kentut adalah aktivitas tubuh yang terjadi secara alamiah. Apabila jumlah gas dalam tubuh sudah meningkat, maka tubuh akan meminta Anda mengeluarkan gas tersebut.
Namun, di dalam pergaulan sehari-hari terkadang ada saja seorang teman yang punya kebiasaan kentut. Bahkan, bisa dibilang kentutnya tidak bisa dihitung karena terlalu sering.
Baca Juga
Advertisement
Lalu, berapa kalikah normalnya seorang manusia kentut dalam satu hari?
Dikutip dari laman Womenshealthmag.com, Senin (26/8/2019) rata-rata orang memiliki 0,5 hingga 1,5 liter gas yang berada di jalur pencernaan manusia per hari, menurut Kyle Staller, M.D., seorang ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Namun, jumlah sebenarnya dari gas kentut yang Anda keluarkan itu bervariasi, dan sulit bagi dokter untuk memberikan angka pastinya.
Ada pemikiran umum bahwa pria cenderung lebih banyak kentut daripada wanita, tetapi itu adalah mitos.
"Penelitian belum menunjukkan bahwa produksi gas adalah spesifik gender," kata Lashner.
Perempuan dan laki-laki sama-sama dapat melakukan kentut hingga 20 kali per hari dan masih dianggap dalam kisaran "normal", tambah Staller.
"Itu cukup umum bagi kita semua," tambahnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mitos Kentut Bersuara Kecil vs Besar, Mana yang Lebih Bau?
Jujur saja, sebagian dari Anda pasti pernah berdebat dengan teman, keluarga atau pacar bahwa kentut yang baru kita dikeluarkan tidaklah bau.
"Tenang saja, suara kentutnya besar jadi tidak akan bau," kalimat itu yang biasa diucapkan saat tepergok buang angin.
Bahwa bau tidaknya kentut tergantung dari besar atau kecilnya suara yang dihasilkan sudah terlanjur jadi mitos, meski banyak orang yang tak mengetahui kebenarannya.
Itu mengapa kentut dengan suara kecil diidentikan dengan bau yang sangat menyengat. Ibaratnya, meski suaranya kecil, baunya bisa membunuh seekor gajah.
Dikutip dari laman Menshealth.com, para ahli membantah mitos tersebut. Menurut mereka, besar kecil suara kentut tidak menentukan baunya.
Menurut Alex Sherman MD, dari Concorde Gastroenterology di Manhattan, bau kentut seseorang tergantung dari makanan yang dikonsumsi.
Ada makanan yang membuat kentut Anda bau, sangat bau, hingga ekstra bau. Pada dasarnya, kentut berasal dari gas yang ada dari makanan dan minuman. Kemudian, asupan ini menghasil gas di saluran pencernaan.
"Makanan yang mengandung sulfur seperti bawang, telur, daging, dan tentu saja kacang-kacangan adalah penyebab bau menyengat kentut," ujar David Bridgers MD seorang gastroenterologist dari Gastroenterology Associates of North Mississippi.
"Makanan yang dibuat dengan zat xylitol atau sorbitol (seperti permen tanpa gula, es krim atau kue) juga cenderung menimbulkan masalah," tambahnya.
"Saluran pencernaan tidak dapat memecah pemanis buatan, sehingga mereka bertahan lama di dalam usus Anda dan berfermentasi, yang dapat menghasilkan gas."
Sementara itu, alkohol juga berperan pada tingkat bau atau tidaknya kentut Anda.
"Anggur (wine) mengandung belerang, itulah sebabnya kentut Anda sangat bau setelah semalam berpesta di bar," ujar Samantha Nazareth MD, seorang gastroenterologist di New York.
Para ahli juga menambahkan bahwa rata-rata manusia kentut sampai 15 kali dalam satu hari. Intensitas bau kentut ini juga akan berkurang. Biasanya, kentut pertama akan jauh lebih bau dibanding kentut-kentut selanjutnya.
Advertisement