Aktivis ICW membawa replika surat raksasa dan raket diserahkan kepada KPK sebagai bentuk protes di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/8/2019). Mereka meminta KPK untuk memberikan laporan hasil dugaan pelanggaran etik mantan Deputi Penindakan KPK yang juga Capim KPK Firli Bahuri.(merdeka.com/Dwi Narwoko)
Aktivis ICW membawa replika surat raksasa dan raket sebagai bentuk protes di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/8/2019). Capim KPK Firli Bahuri dicurigai "bermain" dalam kasus Divestasi PT Newmont yang melibatkan mantan Gubernur NTB 2008-2018 TGB Muhammad Zainul Majdi. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Aktivis ICW membawa replika surat raksasa dan raket diserahkan kepada KPK sebagai bentuk protes di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/8/2019). Mereka meminta KPK untuk memberikan laporan hasil dugaan pelanggaran etik mantan Deputi Penindakan KPK yang juga Capim KPK Firli Bahuri.(merdeka.com/Dwi Narwoko)
Aktivis ICW membawa replika surat raksasa dan raket sebagai bentuk protes di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/8/2019). Capim KPK Firli Bahuri dicurigai "bermain" dalam kasus Divestasi PT Newmont yang melibatkan mantan Gubernur NTB 2008-2018 TGB Muhammad Zainul Majdi. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Aktivis ICW membawa replika surat raksasa dan raket sebagai bentuk protes di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/8/2019). Mereka meminta KPK untuk memberikan laporan hasil dugaan pelanggaran etik mantan Deputi Penindakan KPK yang juga Capim KPK Firli Bahuri.(merdeka.com/Dwi Narwoko)