Liputan6.com, Surabaya - Diduga tenggelam dan terbawa arus laut, bangkai KM Santika Nusantara berhasil ditemukan dalam operasi udara dengan menggunakan pesawat CN 235. KM Santika Nusantara dalam kondisi terapung di posisi Barat Laut Pulau Bawean, pada Senin siang (26/8/2019).
Bangkai KM Santika Nusantara yang mengalami kebakaran pada Kamis, 22 Agustus 2019 tersebut, pertama kali termonitor oleh pesawat udara dengan kode penerbangan P 8301pada pukul 14.20 Wita di koordinat 04°46'48" - 112°17'44".
Atau berjarak sekitar 60 NM dari posisi KRI Ahmad Yani-351 yang melakukan patroli laut bersama KRI Karel Satsuit Tubun-356 sejak H+1 kejadian.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan penemuan bangkai kapal nahas ini maka akan memudahkan proses investigasi penyebab pasti kebakaran. Demikian juga dengan pencarian jasad korban yang dikhawatirkan masih ada dalam bangkai kapal tersebut," tutur Kepala Dinas Penerangan Komando Armada II (Kadispen Koarmada II) Letkol Laut (P) Djawara Whimbo dalam keterangan tertulis yang diterima liputan6.com, Senin (26/8/2019).
Sebelumnya, dalam upaya membantu pencarian dan penyelamatan KM Santika Nusantara yang sebelumnya diperkirakan tenggelam di perairan Pulau Masalembo.
TNI AL dalam hal ini Koarmada II dan Puspenerbal menerjunkan unsur-unsurnya berupa 2 kapal perang jenis Eskorta, satu unit pesawat CN 235, serta satu unit helikopter.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tiga Korban Meninggal Dunia
Sebelumnya, ratusan korban insiden terbakarnya Kapal laut KM Santika Nusantara berhasil dievakuasi. Namun, ada tiga korban yang sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mengera menyampaikan, dari laporan yang diterimanya, perkembangan sementara insiden kapal terbakar KM Santika Nusantara, hingga Sabtu 24 Agustus 2019, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Korban yang dievakuasi oleh kapal KM Darma Ferry sebanyak 64. Dan yang dievakuasi KM Spil Citra sebanyak 23 korban," tutur Barung, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Selanjutnya, korban yang dievakuasi dari Pulau Masalembu, Sumenep Madura dari KM Chundamani sebanyak 53 korban.
"Kemudian yang dievakuasi di Sumenep sebanyak 161 korban dengan catatan 23 korban sudah dijemput oleh keluarga di Sumenep dan 148 korban sudah berada di Surabaya," kata Barung.
Barung mengatakan, ada tiga korban kapal terbakar KM Santika Nusantara yang sudah dinyatakan meninggal dunia dan sedang menjalani proses identifikasi di rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Jawa Timur.
"Jadi total korban yang berhasil dievakuasi hingga malam ini sebanyak 304 korban. Demikian update sementara yang bisa dilaporkan," ucap Barung.
Advertisement