Liputan6.com, Indragiri Hilir - Harimau Sumatra di Dusun Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau, kembali makan korban. Pria bernama Nanang alias Nang diterkam hingga tewas di areal perusahaan hutan tanaman industri.
Kini, tim Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih di lokasi. Petugas masih menyusuri apakah lokasi penyerangan masuk kawasan habitat harimau atau berdekatan dengan permukiman.
Menurut Kepala BBKSDA Riau Suharyono, jenis lokasi akan menentukan bagaimana penanganan selanjutnya. Jika itu habitat harimau, maka tidak akan dievakuasi.
Baca Juga
Advertisement
"Namun laporan awalnya, lokasi itu berada di hutan produksi PT Bhara Induk," kata Suharyono, Senin malam, 26 Agustus 2019.
Suharyono menjelaskan, korban penyerangan harimau bukan warga asli dusun itu. Berdasarkan keterangan dari RT setempat, korban berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.
"Kata Pak RT bernama Rayo, korban sesekali saja datang ke dusun itu, tidak menetap," sebut Suharyono.
Tim BBKSDA di lokasi juga sedang berkoordinasi dengan Polsek setempat dan perusahaan. Hal ini untuk mengetahui apa kegiatan korban di lokasi itu ketika diserang harimau.
"Perkembangan selanjutnya akan diberitahukan kalau tim sudah mendapat informasi di lapangan," sebut Suharyono.
Terpisah, Kapolsek Pelangiran Inspektur Satu Sabaruddin menjelaskan, penyerangan manusia oleh harimau itu terjadi pada Minggu petang, 25 Agustus 2019. Kejadiannya di perkirakan di perbatasan Kecamatan Pelangiran dengan Kecamatan Gaung.
Kesaksian Warga
Berdasarkan keterangan teman korban bernama Andika, Nang meninggalkan pondok di lokasi untuk mandi di sumur berjarak 30 meter. Tak lama kemudian, Andika mendengar teriakan minta tolong dan langsung disusulnya.
"Saat itu, saksi melihat korban diserang harimau. Saksi ini lari ketakutan dan mencari pertolongan," sebut Kapolsek.
Lari dari pondok pukul 16.30 WIB, saksi baru bertemu temannya bernama Joni pukul 19.00 WIB. Andika menceritakan apa yang dialami korban Nang. Mereka lalu melaporkan hal ini ke RT setempat.
Senin siang, beberapa personel Polsek, warga dan teman korban ke lokasi. Jasad Nang ditemukan tak jauh dari sumur dengan kondisi mengenaskan. Korban lalu dievakuasi ke Puskesmas setempat.
Hasil pemeriksaan medis, kepala dan leher korban terdapat luka gigitan harimau. Sementara tangan kanan dan kaki kiri korban hanya menyisakan tulang.
"Diduga dimakan oleh harimau yang menyerang korban," kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum dusun setempat. Hal itu berdasarkan permintaan keluarga korban.
Sebagai informasi, Dusun Danau dalam beberapa tahun belakangan memang sering muncul harimau. Manusia diterkam harimau sudah beberapa kali terjadi.
Bonita tentu saja bukan pelaku penyerangan kali ini karena sudah dievakuasi beberapa waktu lalu. Usai menjalani rehabilitasi, harimau betina ini dilepasliarkan di lokasi berbeda.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement