Pendaki Rusia Tewas Tertimpa Batu di Gunung Fuji, Satu Rute Pendakian Ditutup

Pendaki Rusia tewas akibat batu yang jatuh di Gunung Fuji, Jepang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Agu 2019, 06:25 WIB
Gunung Fuji. (Wkimedia/Creative Commons)

Liputan6.com, Tokyo - Pendakian Rusia di Gunung Fuji dilaporkan tewas tertimpa batu yang jatuh di dekat puncak tertinggi gunung Jepang itu. Demikian laporan polisi lokal pada Senin 26 Agustus 2019.

Polisi mengatakan seorang wanita berusia 20-an terluka parah pada Senin pagi ketika mendekati puncak gunung vulkanik setinggi 3.776 meter tersebut.

"Tim penyelamat dan seorang dokter bergegas ke lokasi, tetapi dia kemudian dipastikan meninggal," kata seorang pejabat polisi setempat kepada AFP yang dikutip Selasa (27/8/2019).

Situs NHK dan media lokal lainnya mengidentifikasi korban sebagai warga negara Rusia berusia 29 tahun. Ia dikabarkan tinggal di Tokyo dengan seorang suaminya yang berkebangsaan Jepang.

Kendati demikian konfirmasi identifikasi korban belum tersedia.

Salah satu rute menuju puncak Gunung Fuji ditutup sementara setelah kecelakaan itu.

Simak pula video pilihan berikut:


Puncak Gunung Berbahaya

Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, terlihat dari Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi (1/11). Sekitar 200.000 orang mendaki Gunung Fuji setiap tahunnya, 30% di antaranya orang asing. (AFP Photo/Behrouz Mehri)

Setiap tahun ratusan ribu orang - termasuk banyak orang asing - mendaki Gunung Fuji, yang dianggap sebagai gunung suci di Jepang.

Musim pendakian resmi dimulai dari awal Juli hingga akhir Agustus.

Gunung itu diselimuti salju hampir sepanjang tahun, puncaknya dianggap berbahaya selama musim sepi pendakian karena lerengnya yang curam dan hembusan angin konstan.

Gunung berbentuk kerucut yang berada sekitar 100 km arah barat Tokyo itu, dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2013.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya