Salah Diagnosis Sembelit Sebabkan Balita Inggris Meninggal Karena Tumor

Kesalahan diagnosis dokter yang menyatakan pasien hanya sembelit dan terjadi berkali-kali membuat orangtua bocah ini marah dan membawa kasusnya ke pengadilan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Agu 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi sembelit yang menjadi gejala kanker usus (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Francesca Sio awalnya didiagnosis mengalami konstipasi atau sembelit oleh dokter. Namun, kedua orangtuanya tidak tahu bahwa apa yang dialami gadis kecil mereka ternyata lebih dari itu.

Pada 2017 lalu, gadis tiga tahun ini awalnya mengalami demam dan sembelit. Kedua orangtuanya, John dan Lorraine membawa buah hati mereka ke rumah sakit.

Kepada Daily Mail, mereka mengatakan bahwa berkali-kali dokter menyatakan bahwa Francesca hanya mengalami sembelit dan diberikan obat pencahar. Meski begitu, tidak ada yang tahu bahwa bocah Inggris itu mengembangkan tumor sebesar lima sentimeter dalam perutnya.

Dilansir dari New York Post pada Selasa (27/8/2019), gejala yang dialami balita itu memburuk. Tumor membuat darahnya menggumpal dan mengakibatkan jantungnya berhenti. Tak lama, kondisi tersebut membuatnya meninggal dunia.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Kemarahan Orangtua Terhadap Rumah Sakit

Ilustrasi sembelit (sumber: iStock)

Yang membuat John marah, para dokter di Princess Royal University Hospital, Kent, Inggris mengatakan bahwa kematiannya adalah 'alami.' Hal tersebut membuat keduanya kecewa pada para tenaga medis yang menangani buah hatinya dulu.

"Kami percaya Francesca menunjukkan gejala yang dilihat oleh sejumlah dokter terlalu optimistis ketimbang waspada, ini berarti tes diagnostik penting tidak dilakukan," ujar sang ayah.

Padahal, jika tumor tersebut ditemukan lebih cepat, nyawa anak itu masih bisa berpotensi untuk diselamatkan.

Inilah yang membuat kedua orangtua Francesca membawa perkara ini ke pengadilan.

Dalam pernyataan resminya, rumah sakit mengatakan bahwa kejadian yang menimpa Francesca sangat jarang dan buruk. Mereka mengungkapkan bahwa ketika diperiksa di unit gawat darurat sekalipun, anak ini mengalami gejala sembelit.

Pihak rumah sakit menyatakan mereka sedang melakukan peninjauan serta pendapat dari pihak ketiga terhadap peluang yang hilang, serta perawatan yang mungkin menghasilkan kondisi berbeda.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya