Liputan6.com, Jakarta Pengumuman Kalimantan Timur ditetapkan bakal menjadi pengganti Jakarta sebagai Ibu Kota Negara nampaknya menjadi peluang berbagai perusahaan untuk menggarap wilayah tersebut. Salah satunya PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana mengatakan perusahaannya siap mendukung pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara.
Salah satu upaya yang sudah disiapkan peruashaan yaitu dengan pembangunan Plant Penajam yang terletak di Penajam Paser Utara.
Baca Juga
Advertisement
Hingga saat ini, progres pembangunan plant telah mencapai 70 persen, di mana pembangunan plant ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2020.
Lokasi Plant Penajam ini berjarak sekitar 15 km ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Penajam dan sekitar 120 km ke Kabupaten Kutai Kertanegara.
“Melalui plant ini, WSBP ingin menyerap potensi pasar ke depan di wilayah tengah dan timur Indonesia, bahkan pasar regional di Asia Tenggara,” ujar Jarot kepada wartawan, Selasa (27/8/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proyek Bidikan WSBP
Saat ini, WSBP tengah menyuplai produk untuk proyek RDMP RU V Balikpapan. Adapun salah satu potensi proyek yang dibidik yaitu Proyek Jembatan Tol Teluk Balikpapan-Penajam, yang akan menghubungkan Kota Balikpapan ke Ibu Kota Baru.
Plant dengan luas 11,6 ha yang akan memiliki kapasitas produksi sebesar 250 ribu ton/tahun ini direncanakan memproduksi produk Box Girder, PCI Girder, CCSP, Square Pile,U Ditch, dan produk Pre-tension.
Nantinya, dengan fasilitas penunjang yang sudah ada berupa area Produksi, area Workshop dan Area pengolah limbah, perusahaan berencana untuk melakukan ekspansi dengan memiliki dermaga sendiri.
Strategi ini dilakukan untuk mempermudah akses pengiriman produk-produk precast langsung dari plant ke pulau-pulau lainnya, karena memiliki lokasi yang strategis dekat dengan Teluk Balikpapan.
Advertisement
Keputusan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Indonesia Disorot Dunia
Senin 26 Agustus 2019, teka-teki di mana lokasi Ibu Kota baru Republik Indonesia akhirnya terjawab. Presiden Jokowi mengumumkan, Kalimantan Timur sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut.
"Pemerintah telah melakukan kajian-kajian negara lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi di Istana, hari Senin.
Keputusan Jokowi soal pemindahan ibu kota itu menjadi sorotan dunia. Mulai dari Asia hingga Amerika.
Dari Malaysia, The Star Online yang dikutip Selasa (27/8/2019) mengulasnya melalui artikel bertajuk "Jakarta-based diplomats question capital move". Di mana mengulik soal kantor diplomatik, kantor regional dan waktu relokasi. Situs ini juga membandingkan perpindahan ibu kota Jakarta dengan hal serupa yang dilakukan Korea Selatan pada 2012.
Media Taiwan, Taipei Times, juga turut mengangkat isu yang tengah hangat tersebut dengan tulisan "Jokowi picks new Indonesian capital". Sedangkan Taiwan News melalui "Indonesia to move capital from Jakarta to East Kalimantan".
Sementara itu, dari Singapura, The Straits Times, memaparkannya dalam artikel "East Kalimantan to be home of Indonesia's new capital: Jokowi".
"Presiden Indonesia Joko Widodo telah memilih Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia untuk meredakan ketegangan di Jakarta," tulis media tersebut.
Situs berita Filipina, Manila Times, juga tak ketinggalan mengangkat isu soal pemindahan ibu kota Indonesia itu. Melalui sebuah tulisan yang diberi tajuk "Borneo Indonesia’s new capital".
Negeri Tiongkok melalui South China Morning Post, juga mengulasnya dari sisi biaya perpindahan ibu kota dengan artikel "Indonesia picks area on Borneo for new capital, with relocation estimated to cost US$33 billion".
Dari Negeri Sakura, Nikkei Asian Review memuat isu tersebut lewat "Jokowi announces Indonesia's new capital in East Kalimantan". Sedangkan NHK dengan "Indonesian capital to shift to Borneo".