Menanti Kabar Gadis Paskibraka Blora yang Hilang Misterius Usai Upacara 17-an

Kedua orangtua gadis paskibraka itu tak menampik jika anaknya dikatakan salah pergaulan dan jarang masuk sekolah waktu masih SMP.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 27 Agu 2019, 14:00 WIB
Gadis Paskibraka Blora Nira Damayanti hilang misterius. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Sudah 10 hari, terhitung sejak tanggal 17 Agustus 2019 kemarin, Nira Damayanti (15), salah seorang anggota pasukan pengibar bendera pusaka atau Paskibraka Blora hilang misterius. Dia menjadi perbincangan publik karena belum jelas keberadaannya hingga hari ini, Selasa, (27/8/2019).

Laporan Sudiran (47), ke Polsek Jepon beberapa waktu lalu, kini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian terkait keberadaan anak gadisnya yang tak pulang. Nira, panggilan akrab Nira Damayanti dikabarkan oleh sang ayah, kata teman-temannya sedang berada di Surabaya, Jawa Timur.

"Kemarin sore kata teman-temannya, Nira sedang ada di Surabaya," ujar Sudiran ketika Liputan6.com berkunjung ke kediamannya di Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Sudiran menyampaikan, dirinya tak lantas langsung percaya apa yang disampaikan teman-teman Nira. Kata dia, informasinya belum jelas.

"Saya kemarin juga mencari ke sekolahnya Nira di SMK Bhakti Mulia, tapi tidak ada masuk. Banyak info yang menyampaikan tapi belum jelas semua," dia menambahkan.

Nira diketahui merupakan putri semata wayang dari tiga bersaudara. Kedua orangtua Nira tak menampik jika anaknya dikatakan salah pergaulan dan jarang masuk sekolah waktu masih SMP.

"Dulu waktu SMP memang susah diatur, tapi sejak SMK baru sekali ini tak pulang," kata Suparti (40), sang ibu Nira yang saat itu tampak raut wajah sedihnya.

Kedua orangtua Nira berharap, anaknya segera pulang dan Polsek Jepon segera memberi kabar keberadaan putri satu-satunya.

 


Hilang Usai Upacara 17-an

Sudiran, ayah Nira Damayanti (15), salah seorang anggota Paskibraka Kecamatan Jepon yang hilang sejak 17 Agustus 2019 kemarin. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Sementara itu Kapolsek Jepon, AKP Sudarno, ketika dikonfirmasi keberadaan gadis Paskibraka itu belum mengetahui informasi detailnya. Dirinya menyimpulkan, Nira merupakan gadis yang memiliki kebiasaan jarang pulang.

"Sementara ini belum kita ketahui. Kata bapaknya kemarin, Nira itu sering tidak pulang," kata Kapolsek saat ditemui di ruang kantornya, Senin 26 Agustus 2019.

Kapolsek menyampaikan, secepatnya jika ada kabar tentang gadis Paskibraka tersebut, akan koordinasi dengan pihak orang tuanya.

"Nanti jika ketemu keberadaan Nira dan siapa yang mengajaknya, bareng-bareng akan kita jemput dan kita ajak pulang," pungkas Sudarno.

Panitia Kecolongan

Panitia Paskibraka mengaku kecolongan dengan hilangnya Nira Damayanti (15), usai penurunan bendera di lapangan Kridaloka Jepon. Terbukti, pihak panitia baru mengetahui pada hari Sabtu 24 Agustus 2019.

"Saya malah baru tahu. Yang jadi pertanyaan apakah dia sudah berganti kostum atau belum?" ungkap panitia Paskibraka Jepon, Ani Wahyu Kumalasari, penuh tanya.

Ani, sapaan akrabnya, menyampaikan, bahwa panitia tidak bisa mengecek keberadaan Nira Damayanti. Saat itu, kata dia, rangkaian kegiatan telah selesai.

"Jika kabarnya seperti itu, kasus ini kami serahkan ke Polsek Jepon karena sudah masuk ranah laporan polisi," tambah wanita yang menjabat Camat Jepon itu.

Dia mengungkapkan, panitia Paskibraka Jepon yang ikut serta bukan hanya dari pihak kecamatan, tetapi ada dari kepolisian, pendidikan, dan TNI.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya