Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak membahas fokus kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Timur (Jatim) di tiga titik untuk pengembangan perekonomian.
Tiga titik pengembangan perekonomian itu antara lain pantura dengan mengembangkan konektivitas antara Suramadu dan Lamongan, Jawa Timur.
"Kalau tolnya belum dibangun, ke depan akan dibikin jalan tol Lamongan sampai Surabaya. Suramadu harus koneksi ke mana-mana, termasuk ke wilayah Babat, Mojokerto dan Pasuruan,” tutur dia, seperti melansir Antara, Selasa (27/8/2019).
Ia menuturkan, konektivitas adalah terangkainya hubungan ekonomi dengan infrastruktur yang baru dikemas antara Lamongan dan Suramadu.
Baca Juga
Advertisement
Titik kedua yaitu akan dikemas di Probolinggo sambil menunggu perkembangan tol antara Probolinggo-Banyuwangi.”Tapi, Probolinggo dengan komunitas pertanian dan perkebunan yang bagus akan dikoneksikan langsung dengan Malang Raya (Kota Malang, Batu, Kabupaten Malang, Kota Blitar). Wisata jadi lokomotifnya dan UKM terus bergerak,” tutur dia.
Adapun titik ketiga di Mataraman (Ngawi, Madiun, Magetan) yang akan dikoneksikan. Ia menuturkan, Kadin Jatim telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada melalui penerapan pendidikan vokasi di seluruh SMK.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Timur bidang Agrobis, Adik Dwi Putranto menuturkan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan IHK Trier Jerman.
"Kami juga telah bekerja sama dengan Belanda terkait peningkatan sektor pertanian, mulai dari produksi, pengolahan hingga pascapanen dan penjualan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Melalui berbagai upaya yang dilakukan, ia mengharapkan kinerja ekonomi Jatim akan semakin baik dan meningkat. Ia menuturkan, ekonomi Jawa Timur pada kuartal II 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen jika dibandingkan periode sama pada 2018 (year on year) atau angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,05 persen.
Pada kesempatan itu, Kadin Jatim juga menyinggung soal ada oknum yang mengatasnamakan organisasi sehingga diharapkan agar surat edaran mantan Gubernur Jatim Soekarwo bisa dilanjutkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan bisa membuat peta UKM di setiap kecamatan.
“Dengan demikian pengusaha UKM di kecamatan bisa bergerak dan Kadin Jatim akan memberikan dukungan karena sudah teregister keanggotannya,” ujar dia.
Advertisement