Liputan6.com, Surabaya - Lima kapal yang terdiri dari kapal negara (KN) SAR Sadewa, KN SAR Laksmana, KRI Ahmad Yani, KMP Gading Nusantara dan Tug Boat, terlibat dalam proses evakuasi kapal KM Santika Nusantara.
Posisi proses evakuasi KM Santika Nusantara itu pada koordinat 04°47' 51,53" S -- 112°18' 20,56 E atau berada di tengah perairan antara Jawa Timur dengan Kalimantan Tengah.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, sesuai informasi yang didapat dari anggota Polres Sumenep atau Basarnas, KM Santika Nusantara akan ditowing atau menarik dengan tug boat dari Banjarmasin dan dikawal oleh KMP Gading Nusantara milik PT Jembatan Nusantara.
"Selama towing, akan dikawal oleh KN SAR Sadewa dan KN Laksmana dan KRI Ahmad Yani," tutur Barung, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari SAR Surabaya, pada Senin 26 Agustus 2019, sekitar pukul 09.37 WIB, BASARNAS menerima informasi dari Ali Topan, nelayan yang melihat keberadaan KM Santika Nusantara, lokasinya berada pada koordinat 04° 50’ S - 112° 29’ E.
Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mayor Jenderal TNI Nugroho memantau udara dengan menggunakan pesawat CN 235 TNI AL (P-8305), bersama unsur SAR dari Ditpolair Polda Jatim, Kantor Keshabandaran Tanjung Perak, BMKG dan perwakilan agen kapal.
Pada pukul 12.30 WIB, Keberadaan KM Santika Nusantara berhasil ditangkap oleh peralatan FLIR Pesawat CN 235 TNI AL di posisi yang berada pada koordinat 04° 47’ 51,53” S - 112° 20,56” E, lokasinya berada sekitar 145 Nautical Mile arah barat dari posisi kapal terbakar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
KM Santika Nusantara Teridentifikasi KRI Ahmad Yani
Selanjutnya, kondisi akhir bangkai KM Santika Nusantara berhasil teridentifikasi oleh KRI Ahmad Yani-351.
Kapal penumpang yang mengalami insiden kebakaran tersebut, diketahui berada pada posisi 05°15.080' S / 113°10.920' T sebelah barat dari posisi KRI AMY-351 dengan jarak 40 Nm.
Selanjutnya dilaksanakan pengeplotan dan rencana pendekatan dan kesiapan recovery korban oleh KRI AMY-351 menuju diduga KM. Santika Nusantara.
Adapun kondisi akhir KM Santika Nusantara yang berhasil teridentifikasi oleh KRI Ahmad Yani-351 yakni asap tebal masih tampak mengepul dari arah haluan dan buritan kapal yang berasal dari anjungan yang terbakar.
Kemudian sekoci penyelamat lambung kanan dalam posisi menggantung karena tidak berhasil meluncur, sementara sekoci penyelamat di lambung kiri masih tetap dalam posisi semula. Garis batas permukaan air masih berada di atas air.
"Dari hasil koordinasi lanjut yang berjalan secara intens dengan pesawat patroli maritim udara CN-235 TNI AL dan Basarnas, kami segera meluncur ke lokasi ditemukannya bangkai KM Santika Nusantara untuk mengamankan, melokalisir dan mengidentifikasi area kapal tersebut," tutur Komandan KRI Ahmad Yani-351Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah.
Bagus menambahkan, jika KRI Ahmad Yani-351 akan tetap berada di sekitar lokasi terapungnya KM Santika Nusantara untuk pengamanan dan melaporkan situasi kondisi secara periodik, sebelum bangkai kapal nahas tersebut dibawa menuju Surabaya, Jawa Timur.
Advertisement