30 Tahun Sakit Kepala, Ternyata Ada Makhluk Mengerikan di Otak Pria Ini

Saat memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan menemui dokter atas rasa sakit yang dialami, tim medis menemukan penyebab yang buat geleng-geleng kepala.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Agu 2019, 11:03 WIB
Ilustrasi Cacing Pita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal China berusia 59 tahun mengaku tak tahan ketika merasa sakit kepala yang ia derita sudah tak bisa ditoleransi lagi.

Saat memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan menemui dokter atas rasa sakit yang dialami, tim medis menemukan penyebab yang buat geleng-geleng kepala.

Dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (27/8/2019) ternyata dari hasil rontgen, dokter menemukan cacing pita dengan ukuran 10 sentimeter.

Pantas saja, pria bernama Zhang merasakan sakit kepala sejak 30 tahun terakhir. Pertama kali mulai mengalami sakit kepala dan kejang yang menyiksa pada tahun 1989.

Meski pun secara 30 tahun terakhir menggunakan obat-obatan, ia masih saja merasakan sakit di bagian kepala.

Semula, dokter menyebut jika ia menderita epilepsi dan diresepkan obat anti-epilepsi. Namun, tanda kesembuhan tak terlihat.

Baru pada bulan lalu Zhang mengetahui bahwa gejalanya sebenarnya disebabkan oleh cacing pita yang ada di otaknya.

Sebelumnya ia juga pernah merasa putus asa untuk membuat rasa sakit dan kejang berhenti, Zhang mengunjungi beberapa dokter dan rumah sakit.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tes Darah

Ilustrasi Cacing Pita (iStockphoto)

Beruntung baginya, dokter di rumah sakit di Guangzhou melakukan pemindaian MRI pada tengkoraknya dan menemukan lesi aneh di lobus frontal kanan pria itu.

Tes darah juga menunjukkan adanya parasit dalam tubuh, dan itu tidak lama sebelum cacing 10 cm ditemukan di otaknya.

Zhang dijadwalkan untuk operasi darurat, dan ahli bedah saraf di Rumah Sakit Otak Guangdong melakukan reseksi lobus frontal kanan pada Zhang dan berhasil menghilangkan cacing parasit sepanjang 10 cm dari otaknya.

Yan Xueqiang, kepala dokter departemen bedah saraf, mengatakan bahwa minum air yang diambil dari sungai kurang matang dimasak dan menyebabkan munculnya pareasit.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya