Huawei Optimistis Harmony OS Tuai Sukses di Masa Depan

Sistem operasi baru Harmony menjadi solusi Huawei untuk tren perangkat pintar di masa depan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Agu 2019, 18:15 WIB
Huawei mengadakan workshop terbatas di Jakarta tentang OS Harmony. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei telah resmi memperkenalkan sistem operasi anyar besutannya yang diberi nama Harmony OS. Sistem operasi baru ini menjadi solusi Huawei untuk tren perangkat pintar di masa depan.

Menurut Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu, di masa depan, tren perangkat pintar tidak hanya berpusat di smartphone, melainkan banyak perangkat pintar dengan beragam model berbeda.

"Harmony OS merupakan solusi untuk kebutuhan perangkat pintar di masa depan yang berasal dari merek berbeda, tapi tetap memberikan pengguna pengalaman mulus," tuturnya saat berbicara dengan awak media di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Oleh karena itu, menurut James, Harmony OS memiliki kesempatan besar di masa depan. Terlebih, sistem operasi ini ditujukan untuk beragam perangkat pintar dan diprediksi akan menjadi ekosistem yang saling mendukung di masa depan.


Merujuk pada Kesuksesan iOS

Dalam hal ini, James merujuk pada kesuksesan iOS besutan Apple. Dia mengatakan iOS bisa berhasil hingga sekarang karena menawarkan sesuatu yang berbeda dan mampu menyelesaikan masalah pada masanya.

"iOS menawarkan solusi untuk masalah keyboard mekanik di ponsel saat itu dan menghadirkan fitur multi touch. Tidak terbayang kan kalau multi touch belum diperkenalkan saat ini," tuturnya menjelaskan.

Selain iOS, sistem operasi lain yang dianggap James menuai kesuksesan hingga saat ini adalah Android. Keberhasilan sistem operasi besutan Google tersebut tidak lepas dari sifatnya yang open source, sehingga dapat diadopsi oleh perusahaan lain.

"Oleh sebab itu, Harmony OS juga menjadi sistem open source. Hal itu dilakukan agar sistem operasi ini dapat mendukung banyak perangkat berbeda sekaligus mengembangkan ekosistemnya," ujar James mengakhiri pembicaraan.

(Dam/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya