Aliran Beladiri Kungfu Juga Ada di Indonesia

Indonesia sudah memiliki jagoan-jagoan kungfu sejak zaman dahulu.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2019, 05:00 WIB
Louis Susilo (baju hitam) yang merupakan cucu dari Lo Ban Teng

Liputan6.com, Jakarta Di antara Anda kemungkinan besar mengenal beberapa jagoan kungfu seperti Jackie Chan, Jet Li, Andy Lau, serta masih banyak yang lainnya. Aksi kungfu yang berasal dari Tiongkok memang kerap dijadikan sebagai pelengkap di film. 

Namun, siapa sangka kalau di Indonesia juga ada perguruan ilmu bela diri Kungfu beraliran Ngo Chu Kun yang dikembangkan oleh seorang guru bernama Lo Ban Teng. Aliran yang lahir sejak 1928 ini tersebar tidak saja di sejumlah daerah di Indonesia, tapi juga di beberapa negara di Asia.

Para guru aliran Ngo Chu Kun Lo Ban Teng pun berkumpul dan menggelar silaturahmi untuk para anggota perguruan. Yang hadir tidak saja dari beberapa perguruan di Indonesia, tapi juga hadir perwakilan dari China dan Filipina. Acaranya berlangsung di Mal Emporium Pluit, Jakarta Utara, Minggu (25/8/2019).

Louis Susilo yang merupakan cucu dari Lo Ban Teng sekaligus penggagas acara mengakui acara ini sebagai bentuk silaturahmi antara perguruan silat beraliran Lo Ban Teng. Ia pun berharap acara tersebut semakin mempererat tali persaudaraan.

"Ini acara acara pelestarian ilmu bela diri dari kakek saya. Kita ingin mempererat yang sudah terjalin, kita mau menyatukan lagi," kata Louis Susilo di sela-sela acara.

Pertemuan akbar ini baru kali pertama dilaksanakan. Rencananya, pertemua serupa kembali akan digelar dua tahun dari sekarang. hal ini sesuai yang telah disepakati.

"Sebenarnya tadinya mau undang dari Indonesia saja. Tapi berita ini bocor ke Filipina, mereka mau datang. Terus ditembusin lagi ke Shaolin China, mereka pun mau datang," ungkap Louis Susilo.

"Berikutnya kami akan buat dua tahun sekali. Mudah-mudahan nanti dari Singapura, Malaysia, Hongkong, dan negara lainnya bisa ikut bergabung," lanjut Louis Susilo.

 


Persaudaraan

Louis Susilo (baju hitam) yang merupakan cucu dari Lo Ban Teng

Menurut Louis Susilo, selain mempererat persaudaraan di antara sesama aliran, acara ini juga diharapkan bisa memancing ketertarikan kaum milenial terhadap ilmu bela diri, khususnya aliran Lo Ban Teng. Louis mengakui, anak muda sekarang sangat kurang perhatiannya terhadap ilmu bela diri Indonesia.

"Di Indonesia memang kurang yah. Tapi di luar negeri kayak Singapura dan Malayasia animonya besar sekali. Masalahnya mungkin di SDM-nya, atau mereka cenderung main game, gadget gitu. Dan kesadaran mereka ke sana kurang," ujar Louis.

"Maka dari acara ini kita berharap bisa mengenalkan kungfu ke anak muda. Di samping pelestarian ini, kami juga cari bibit-bibit muda. Saya sudah tua, saya mau adik-adik, anak-anak saya ikut mengembangkan," tutur Louis Susilo.

 


Perwakilan

Salah satu aliran kungfu yang ada di Indonesia.

Perwakilan dari beberapa kota di Indonesia, dan Tiongkok dan Filipina masing-masing unjuk kebolehan bela diri di acara tersebut. Hal itu pun mengundang kekaguman para tamu dan hadirin yang datang.

Salah satu yang terlihat antusias adalah atlet mix martial arts (MMA) Rudy Ahong. Rudy bahkan mengakui ingin belajar Lo Ban Teng, yang kemudian akan ia aplikasikan di atas ring.

"Saya penasaran pengin tahu. Namanya ilmu, siapa pun ingin belajar boleh. Siapa tahu ada suhu-suhu yang mau mengajari saya, buat pembekalan One Pride MMA nanti," pungkas Rudy Ahong.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya