Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, tak menampik Wiljan Pluim akan jadi momok bagi tim asuhannya saat berhadapan dengan PSM Makassar di lanjutan Shopee Liga 1, Rabu (28/8).
Namun, Banuelos menyebut Persija tak menyiapkan strategi khusus untuk mematikan pergerakan Pluim.
Advertisement
Sosok Wiljan Pluim tentu sudah tak asing buat Persija Jakarta. Pada final leg kedua Piala Indonesia 2018, pemain asal Belanda itu menjadi nyawa permainan PSM sehingga berhasil meraih kemenangan dengan agregat 2-1.
Pluim juga tampil mengesankan bersama PSM di Liga 1 2019. Pemain berusia 30 tahun itu sudah mencetak dua gol dan tiga assist dalam tujuh pertandingan yang sudah dimainkannya.
"Pluim pemain bagus. Tapi, pemain yang bagus bukan hanya dia saja karena secara keseluruhan PSM adalah tim bagus. Namun, tidak ada instruksi man to man marking untuk dia," kata Banuelos dalam konferensi pers jelang laga.
"Sebab, dalam strategi kami tidak ada hal tersebut. Intinya, kami mewaspadai semua pemain," kata Banuelos.
Persija dan PSM menjadi dua tim yang memiliki laga tunda di Shopee Liga 1 2019. Hal itu terjadi karena kedua tim musim ini sama-sama tampil di Piala AFC 2019 dan Piala Indonesia 2018.
Macan Kemayoran baru bermain sebanyak 12 kali, sedangkan Juku Eja membukukan 11 laga. Jadi, bisa dipastikan laga tunda ini akan sangat krusial buat Persija Jakarta dan PSM Makassar.
Ingin Maksimalkan Laga Tunda
Pelatih Julio Banuelos berharap timnya bisa memaksimalkan laga tunda yang dimiliki musim ini. Persija Jakarta memiliki empat laga tunda, yakni tiga digelar di kandang dan satu partai tandang.
Melawan PSM menjadi ujian pertama buat Persija. Setelah itu, Persija akan menjamu Semen Padang dan Borneo FC, kemudian bertamu ke markas Persipura Jayapura.
"Kami memang memiliki laga tunda, tapi kami akan mencoba memaksimalkan setiap pertandingan. Semoga besok tim bisa tampil bagus dan memenangi pertandingan agar kami melangkah ke posisi yang lebih baik di klasemen," ujar Banuelos.
Advertisement
