Lukas Enembe Bakal Jadwal Ulang Temui Penghuni Asrama Mahasiswa Papua

Rombongan Gubernur Papua yang didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tiba di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya pada Selasa sore.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2019, 23:17 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Papua, Lukas Enembe berencana menjadwalkan ulang untuk menemui penghuni asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya usai rombongannya ditolak masuk pada Selasa petang (27/8/2019).

"Saya akan jadwalkan ulang, dan tim saya akan datang ke mereka untuk menunggu waktu yang tepat," ujar dia kepada wartawan saat konferensi pers di salah satu hotel di Surabaya, Selasa malam, seperti melansir Antara.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 WIB, rombongan Gubernur Papua yang didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tiba di asrama mahasiswa Papua, tetapi kedatangan mereka ditolak, bahkan penghuninya enggan bertemu siapapun. Dia menuturkan, sikap penolakan tersebut berawal dari kurangnya koordinasi, kemudian terlalu cepat sehingga muncul emosi.

"Tapi, tidak apa-apa, yang penting kita aman, Jatim aman, Papua aman dan di mana-mana aman," ucap orang nomor satu di Pemprov Papua tersebut.

Gubernur Lukas juga mengaku belum mengetahui secara pasti data penghuni di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, termasuk kepastian jumlah maupun status kemahasiswaannya.

"Kami belum tahu, apakah di dalam itu mahasiswa semua atau ada yang tidak kuliah. Yang pasti, nanti saya koordinasikan dulu dengan tim untuk dijadwalkan ulang," ujar dia.

Pada kesempatan konferensi pers tersebut, turut hadir Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Jatim Jadi Tuan Rumah Pertemuan Bahas Solusi Papua

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri memastikan Jawa Timur menjadi tuan rumah pertemuan dan silaturahim membahas penyelesaian tentang persoalan di Papua serta Papua Barat. Pertemuan itu ditargetkan berlangsung akhir bulan ini.

"Kami usahakan akhir Agustus 2019. Cuma, jadwalnya kami serahkan sepenuhnya ke Gubernur," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa 20 Agustus 2019, dilansir Antara.

Selain Gubernur Jatim sebagai tuan rumah, akan hadir pada pertemuan itu adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkopolhukam Wiranto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Menurut dia, pertemuan tersebut menjadi langkah untuk memberikan jaminan bagi warga Papua yang menempuh pendidikan di Jawa Timur dan sebaliknya, warga Jatim yang ada di Papua dan Papua Barat.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengaku siap menjadi tuan rumah untuk menyelesaikan persoalan di Papua, sekaligus menggagas adanya sister province antara Jatim dan Papua serta Papua Barat.

"Biasanya sister city itu dengan luar negeri, tapi sekarang provinsi dengan provinsi. Jadi, akan ada provinsi kembar antara Papua Barat dan Jatim, lalu Papua dan Jatim. Jadi, bisa saja kerja sama di dunia pendidikan hingga life skill vocasional training," katanya.

Dia mengatakan pihaknya akan segera mengatur waktunya dan berkoordinasi intensif dengan Mendagri.

"Saya berharap tidak terlalu lama dan formatnya nanti ada kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan hingga sumber daya manusia," kata mantan menteri sosial tersebut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya