Liputan6.com, Jeddah - Jemaah haji Indonesia dari kelompok terbang 36 Embarkasi Surabaya (SUB-36) menjadi yang terakhir mendapatkan layanan kepulangan jalur khusus atau Eyab.
Rencananya, jemaah akan terbang pada pukul 22.45 Waktu Arab Saudi (WAS) pada Rabu (28/8/2019), dari South Gate Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
Advertisement
Eyab merupakan layanan istimewa yang diberikan kepada 3 negara dari Pemerintah Arab Saudi. Selain Indonesia, negara lainnya adalah India dan Malaysia.
"Itu menandai berakhirnya kloter yang mendapatkan fasilitas di Bandara King Abdulaziz Jeddah," ujar Kepala Daerah Kerja Bandara Jedda-Madinah PPIH, Arsyad Hidayat di Jeddah, Rabu (28/8/2019).
Adapun pada tahun ini, Indonesia mendapatkan jatah 16 kloter dari Embarkasi Jakarta dan Surabaya yang bisa mendapatkan fasilitas Eyab. Dengan jumlah jemaah mencapai 7.000 orang.
Dia menilai sejauh ini layanan Eyab sangat memberikan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia.
Mulai dari ruang tunggu yang tertutup dengan pendingin udara. Ini berbeda dengan kondisi di Terminal Haji, ruang tunggu berada di aera terbuka dengan cuaca panas.
Saat menunggu di lounge Eyab, jemaah haji juga bisa menikmati berbagai fasilitas. Sajian tampilan kebudayaan, pembagian makanan hingga Alquran gratis.
Serta bisa berbelanja beberapa keperluan oleh-oleh seperti baju, makanan dan lainnya. "Ketika masuk ke ruangan ini seperti halnya masuk ke ruangan VIP yang ada di bandara-bandara yang sering kita lihat," tambah dia.
Arsyad berhatap fasilitas ini tetap berlanjut pada musim haji di masa mendatang. Tak hanya 16 kloter namun juga bisa dinikmati lebih banyak jemaah haji Indonesia.