Gambar tak bertanggal memperlihatkan tulang belulang anak-anak yang ditemukan para arkeolog di Pampa La Cruz, sebuah kota pesisir Trujillo, Peru. Ditemukan sekitar 227 kerangka anak yang diduga menjadi korban ritual peradaban masa lampau tepatnya pada masa peradaban Chimu. (LUIS PUELL/ANDINA/AFP)
Gambar yang dirilis 27 Agustus 2019, tulang belulang anak-anak yang ditemukan arkeolog di Pampa La Cruz, Peru. Ditemukan 227 kerangka anak yang diduga menjadi korban ritual peradaban masa lampau tepatnya pada masa peradaban Chimu. (Programa Arqueologico Huanchaco/PROGRAMA ARQUEOLOGICO HUANCHACO/AFP)
Gambar tak bertanggal memperlihatkan tulang belulang anak-anak yang ditemukan para arkeolog di Pampa La Cruz, sebuah kota pesisir Trujillo, Peru. Ditemukan sekitar 227 kerangka anak yang diduga menjadi korban ritual peradaban masa lampau tepatnya pada masa peradaban Chimu. (LUIS PUELL/ANDINA/AFP)
Gambar yang dirilis 27 Agustus 2019, tulang belulang anak-anak yang ditemukan arkeolog di Pampa La Cruz, Peru. Ditemukan 227 kerangka anak yang diduga menjadi korban ritual peradaban masa lampau tepatnya pada masa peradaban Chimu. (Programa Arqueologico Huanchaco/PROGRAMA ARQUEOLOGICO HUANCHACO/AFP)
Gambar tak bertanggal memperlihatkan tulang belulang anak-anak yang ditemukan para arkeolog di Pampa La Cruz, sebuah kota pesisir Trujillo, Peru. Ditemukan sekitar 227 kerangka anak yang diduga menjadi korban ritual peradaban masa lampau tepatnya pada masa peradaban Chimu. (LUIS PUELL/ANDINA/AFP)