XL Axiata Siapkan Investasi untuk Pakai Palapa Ring di Maluku dan Papua

Operator seluler XL Axiata berencana untuk menggunakan Palapa Ring paket Tengah dan Timur untuk meningkatkan jaringan dan layanan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Agu 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi BTS (ittelecomdigest.com)

 

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler XL Axiata berencana untuk menggunakan Palapa Ring paket Tengah dan Timur untuk meningkatkan jaringan dan layanan di Maluku dan Papua. 

Hal ini seiring dengan tujuan XL Axiata untuk mengembangkan layanan di luar Pulau Jawa, terutama untuk wilayah Indonesia Timur. 

Rencananya, operator yang lekat dengan warna biru ini memang ingin mengakses seluruh Palapa Ring, terutama Tengah. Perusahaan tengah menyiapkan investasi untuk menggunakan Palapa Ring. 

"Kami sudah ada rencana (untuk menggunakan Palapa Ring) terutama paket Tengah untuk menambah layanan di Sulawesi dan Maluku. Kami menyiapkan investasi (capex) untuk menjemput ke landing point yang ada di palapa ring tengah," tutur Group Head Technology Strategy & Architecture XL Axiata, I Gede Darmayusa , saat ditemui di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. 

Tidak hanya itu, untuk menjangkau wilayah di Indonesia Timur, XL Axiata juga berkomitmen membangun 500 BTS dengan dana USO (universal service obligation) di daerah-daerah yang sulit diakses.

"Saat (BTS) berdiri dan investasi (untuk menggunakan Palapa Ring) berjalan, mudah-mudahan bisa saling terhubung, karena tujuannya Palapa Ring memang untuk menyambung dan mencapai di daerah remote," ujar Gede. 

 

 


Tujuan Palapa Ring

Ilustrasi Tower BTS (iStockPhoto)

Gede mengatakan, tujuan Palapa Ring ada adalah untuk mendekatkan akses internet ke daerah yang tidak terjangkau secara bisnis oleh operator seluler. 

"Mendekat iya, tetapi nggak ke site, jadi sebenarnya tujuan palapa ring terutama untuk daerah-daerah seperti Papua dan Maluku. Kalau secara investasi submarine (kabel bawah laut)  sangat besar jika ditanggung oleh 1 operator," kata Gede, memberi penjelasan. 

Oleh karenanya, jika kapasitas submarine atau kabel bawah laut sudah tersedia, pulau seperti Kalimantan, Maluku dan kepulauan lain, bisa lebih dekat dengan landing point Palapa Ring. 

"Landing point di Papua atau Kupang itu sangat membantu operator, otomatis nanti ke depannya saat kami mengembangkan BTS USO, ada titik-titik fiber yang bisa kami hubungkan," tutur dia. 

Saat ini, fokus utama XL Axiata adalah mengembangkan Indonesia Timur, terutama Sulawesi dan Maluku dengan Palapa Ring paket Tengah.


Sudah Akses Palapa Ring

Ilustrasi Tower BTS (iStockPhoto)

Sebelumnya, Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, untuk memperluas wilayah jangkauan data XL Axiata, XL akan menggunakan Palapa Ring Timur.

Sebelumnya, XL Axiata telah menggunakan infrastruktur Palapa Ring Barat untuk menghubungkan Kepulauan Anambas dengan jaringan internet.

"(Palapa Ring) Barat sudah digunakan untuk menghubungkan Anambas, sudah ada jaringan data kami di sana dan itu fiber optik Palapa Ring Barat. Pada 2019 ini kami juga ada rencana untuk menghubungkan Waingapu ke Kupang dengan Palapa Ring Timur," ucap Yessie.

Bicara persiapan, XL sendiri berencana untuk memetakan daerah-daerah mana yang memerlukan layanan data dari infrastruktur Palapa Ring.

"Palapa Ring memang dibiayai pemeritah, tetapi akses kami yang terus membangun, makanya strategi XL adalah kami all out memetakan daerah-daerah mana yang perlu untuk menggunakan. Dengan demikian, investasi (mahal) terkait radio dan akses kami pertimbangkan (berdasarkan kebutuhan)," tutur dia.

Yessie mengatakan, sebelumnya XL juga telah memakai Palapa Ring Barat untuk menghubungkan Kepulauan Anambas dengan koneksi internet.

(Tin/Ysl) 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya