Dipimpin Sektor Pertambangan, IHSG Dibuka di Zona Hijau

IHSG pada perdagangan Rabu (28/8/2019) dibuka di zona hijau

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Agu 2019, 09:15 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (28/8/2019), IHSG naik 11,48 poin atau 0,18 persen ke level 6.289,65. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat 24,70 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.302,87.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,49 persen ke posisi 984,44. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 130 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 37 saham melemah dan 109 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.305,08 dan terendah 6.288,48.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 14.324 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 226,5 miliar.

Investor asing jual saham Rp 1,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.268.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu sektor perkebunan yang turun 0,08 persen.

Sedangkan untuk penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 0,75 persen. Disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,65 persen dan konstruksi melonjak 0,44 persen.

Sedangkan saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KPIG menguat 8,40 persen naik ke level Rp 142 per saham, SQMI naik 7,84 persen ke level Rp 220 per saham dan GSMF menguat 7,41 persen ke angka Rp 116 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham APEX turun 18,50 persen ke posisi Rp 350 per saham, saham INPP melemah 17,13 persen ke posisi Rp 750 per saham dan saham ALTO turun 13,99 persen ke posisi Rp 332 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


IHSG Diramal Menguat, Simak Pilihan Saham Berikut

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat dengan ditransaksikan di kisaran 6.238-6.304.

Meski tensi perang dagang AS-China kian memanas, secara teknikal indeks terindikasikan penguatan. Kata analis, IHSG setidaknya akan bergerak ke zona hijau dalam jangka pendek.

"Sentimen global memang masih mempengaruhi laju indeks, tetapi asa damai dagang AS-China memicu optimisme investor untuk masuk ke pasar saham," ujar Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper kepada Liputan6.com, Rabu (28/8/2019).

"Oleh sebab itu, kami memproyeksi IHSG akan kembali rebound (menguat) dalam jangka pendek pada rentang 6.238-6.304," lanjut dia.

Kendati demikian, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG sulit untuk bergerak naik. Eskalasi dagang menurutnya masih akan menarik indeks tersungkur di zona merah.

"IHSG berpotensi tertahan dengan support resistance 6.248-6.327," terangnya.

Adapun sejumlah saham rekomendasi hari ini menurut Lanjar ialah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sementara itu, dari sisi Dennies mencermati saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), serta saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya