Fenomena Bubble Tea Jadi Persembahan Para Dewa di Kuil-Kuil Thailand

Ada yang menulis bahwa ia sempat mempersembahkan bubble tea setelah doa mendapat pekerjaan dikabulkan.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Agu 2019, 19:03 WIB
Bubble tea jadi persembahan para dewa di kulil-kuil di Thailand. (dok. Facebook.com/Payunbud)

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas bubble tea sepertinya mengekspansi kreativitas orang-orang. Lewat sebuah foto yang belum lama ini viral di Facebook, terlihat sebaris bubble tea dari berbagai merek dipakai sebagai persembahan bagi para dewa di sekian banyak kuil di Thailand.

Beberapa nama populer yang terlihat ikut mejeng adalah Tiger Sugar, ChaTraMue, The Alley, Starbucks, dan Koi. Tak heran bila kemudian penampakan ini jadi buah bibir dan menimbulkan ragam reaksi dari penghuni jagat maya.

Kebanyakan mereka sangat terkejut dengan persembahan di era modern. Bahkan, ada yang mengungkap keresahan tentang kadar gula di bubble tea. "Apakah semua minuman ini tak terlalu banyak pakai gula?" komentar salah satunya.

Foto yang diunggah pada Senin, 19 Agustus 2019 itu kini sudah dibagikan sebanyak ribuan kali dan menggiring belasan ribu komentar dari pengguna Facebook.

Berdasarkan laporan TheSmartLocal Thailand. orang lokal memang biasa memberi persembahan, termasuk sekarang bubble tea, pada para dewa sebagai bukti syukur mereka setelah permohonan atau doa tertentu dijawab.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Hanya Bubble Tea

Bubble tea jadi persembahan para dewa di kulil-kuil di Thailand. (dok. Facebook.com/Payunbud)

Di kolom komentar, salah seorang menuliskan, ia pernah menawari lima bubble tea pada Dewa Ganesha bila permintannya dikabulkan. Ternyata, doa tersebut dijawab sebagaimana diinginkan.

Sementara, ada pula yang sempat meminta pekerjaan dalam doa. Setelah mendapatkannya, ia mempersembahkan satu gelas bubble tea sebagai bentuk syukur.

Di samping bubble tea, ragam minuman bersoda, terutama fanta rasa stoberi, juga bisa dengan mudah ditemukan di sejumlah altar di Thailand.  Melansir dari The Strategic Retreat, warna merah minuman tersebut diaggap merepresentasi darah yang bisa berarti pengorbanan.

Minuman ini juga diklam sebagai kesukaan raja dan disebutkan bahwa orang lokal Thailand sangat menghargai raja mereka. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya