Saat ke Tempat Bising, Perlukah Bayi Pakai Pelindung Telinga?

Pelindung telinga atau earmuff kerap orangtua pakaikan ke bayi, apa ya tujuannya?

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2019, 19:00 WIB
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Pendengaran merupakan aset berharga yang perlu dilindungi, terlebih untuk bayi. Sebagian orangtua pun memilih memakaian sang bayi pelindung telinga atau earmuff saat berada di tempat-tempat bising.

Istri dari pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon ketika membawa putra pertamanya Junior untuk menonton pertandingan Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu juga memakaikan earmuff.

"Saya pakein (earmuff) buat Junior buat mengurangi jumlah kebisingan di Istora karena untuk bayi sistem pendengarannya masih sensitif," kata Agnes dalam pesan singkat ke Liputan6.com.

 

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) mengendong putranya yang dipakaikan earmuff, Marcus Fernaldi Gideon Junior bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo berpose usai pertandingan final ganda putra Indonesia Open 2019. (AFP Photo/Adek Berry)

Menurut dokter Hably Warganegara SpTHT-KL ada dua alasan orangtua memakaikan earmuff ke bayi. Pertama, orangtua harus menghadiri acara tapi tidak bisa meninggalkan anak di rumah. Sehingga mau tak mau, perlu membawa sang buah hati.

"Namun, orangtua itu tidak mau bayi terganggu tidurnya, jadi dipakaikan earmuff. Jadi kalau tidak pakai earmuff bayi akan terbangun," kata Hably dalam pesan teks ke Liputan6.com.

Alasan kedua yakni orangtua mencegah bayi terpapar kebisingan terlalu lama. Bila tidak pakai earmuff bisa terpapar bising dalam waktu lama apalagi bila volumenya tinggi.

 


Efek Bayi Mendengar Suara Bising

Tidak tepat bila suara bising bisa memengaruhi otak bayi. Melainkan, paparan suara bising terlalu lama bisa memengaruhi rumah siput sang buah hati.

"Rumah siput adalah organ pendengaran yang bertugas menerima suara dan mengalirkannya melalui saraf pendengaran ke otak. Jad, kalau organ pendengarannya rusak (fungsi pendengaran menurun), menyebabkan bayi/anak tidak dapat menerima suara. Sehingga tidak berkembang," kata Hably.

 

Penulis: Eflien Anggelien

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya