Liputan6.com, Jakarta - Seorang ayah disebut asal Arab Saudi dikatakan telah menaikkan standar orangtua memberi kado ulang tahun untuk anak-anak mereka. Bagaimana tidak, melansir dari Thin Air Today, Rabu, 28 Agustus 2019, lelaki itu diceritakan secara tak sengaja membeli dua pesawat terbang jenis Airbus A350-1000.
Lelaki tak disebutkan namanya ini dituliskan bekerja sebagai investor di sektor energi. Pada momen ulang tahun putranya, ia mencari model pesawat terbang kecil untuk sang buah hati yang memang suka dunia penerbangan.
Menelepon perusahaan pesawat terbesar kedua di dunia, Airbus, untuk mendiskusikan model, kemampuan berbahasa Inggris membuat komunikasi antara dirinya dan pihak perusahaan tak terlalu lancar.
"Mereka banyak bertanya soal interior dan eksterior. Saya pikir mereka hanya ingin membuat model yang seakurat mungkin," begitu ia menjelaskan.
Baca Juga
Advertisement
Ketika pihak Airbus menginformasi harga 365 juta dolar Amerika atau setara Rp5,2 triliun, lelaki itu tak merasa keberatan. Miskomunikasi ini kemudian terungkap beberapa bulan setelahnya.
"Mereka bertanya pada saya siapa yang akan menerbangkan pesawat-pesawat tersebut. Saya pikir mereka bercanda," ucapnya. Di akhir cerita, lelaki tersebut disebut memutuskan memakai salah satu pesawat, sementara yang satu lagi diberikan sebagai hadiah pada sepupunya.
Tak pelak setelah tersebar di jagat maya, warganet langsung dibuat heboh dengan cerita lelaki tak sengaja membeli pesawat terbang tersebut. Mereka pun dibuat takjub mengingat nominal yang terlibat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fakta atau Hoaks?
Sudah terlanjur menyebar di jagat maya, melansir dari Snopes, cerita lelaki Arab Saudi tersebut nyatanya hoaks. Lantaran tersebar lewat screenshot, tak banyak orang yang menyadari disklaimer di situs Thin Air Today.
Di bagian bawah lamannya, situs tersebut menuliskan bahwa semua konten yang dituliskan merupakan semata cerita fiksi. Salah satu tulisan mereka yang juga menghebohkan adalah beberapa maskapai besar akan terbang terbalik di wilayah udara Australia.
Sejumlah situs besar sudah keburu membuat cerita ini sebagai berita serius. Alhasil, makin banyak publik percaya kebenaran cerita yang sebenarnya karangan belaka tersebut.
Advertisement