Liputan6.com, Jakarta - Indonesia pertama kali menetapkan eksekusi kebiri kimia kepada seorang tersangka kejahatan seksual terhadap anak, M. Aris, pada Senin, 26 Agustus 2019, melalui Pengadilan Negeri Mojokerto, Jawa Timur.
Hukuman kebiri kimia diakomodasi setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Baca Juga
Advertisement
Perppu kebiri ditandatangani Presiden pada Mei 2016, dan disahkan DPR menjadi UU pada Oktober 2016. Selain mengatur hukuman kebiri bagi pelaku kejahatan seksual, perppu ini juga memuat ancaman hukuman mati bagi pelaku.
Tak hanya di Indonesia saja, ada beberapa negara di dunia yang sudah terlebih dahulu menerapkan hukuman kebiri kimia kepada pelaku pelecehan seksual anak, antara lain Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, Rusia, dan Inggris.
Lalu, ramuan obat apa yang bisa digunakan untuk mengebiri secara kimiawi? Berikut 7 contohnya, seperti dirangkum dari situs medindia.net pada Rabu (28/8/2019).
1. Bicalutamide
Obat ini adalah anti-androgen non-steroid (pencegah munculnya hormon kelamin yang dihasilkan khusus oleh testis, sehingga menyebabkan timbulnya ciri kelaki-lakian, seperti adanya janggut, suara besar, atau otot besar), diresepkan untuk kanker prostat. Obat ini juga memblokir kinerja hormon testosteron.
Advertisement
2. Tablet Cyproterone
Obat ini adalah anti-androgen, diresepkan untuk kanker prostat, hiperplasia (perkembangan yang tidak normal dalam unsur yang membentuk suatu bagian, misalnya sel-sel suatu jaringan) prostat jinak, priapismus (ereksi berkepanjangan di luar kehendak selama beberapa jam), dan hiperseksualitas.
Obat ini memblokir efek testosteron dalam tubuh.
3. Degarelix
Obat ini adalah bentuk protein buatan manusia, diresepkan untuk kanker prostat. Obat ini mengurangi tingkat testosteron dalam tubuh.
Advertisement
4. Estrogen
Obat ini adalah hormon seks wanita. Diresepkan untuk gejala vasomotor (menyangkut saraf yang mengatur pelebaran atau penyempitan pembuluh darah atau peredaran darah) yang parah karena menopause, kegagalan ovarium, osteoporosis, perdarahan uterus, pubertas yang tertunda dan kanker prostat.
5. Flutamide
Obat ini adalah anti-androgen non-steroid oral, terutama diresepkan untuk kanker prostat. Obat ini memblokir efek hormon androgen dan menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Advertisement
6. Goserelin
Obat ini adalah obat sintetis gonadotropin-releasing hormone (GnRH), yang digunakan untuk menekan produksi hormon seks (testosteron dan estrogen), yang diresepkan untuk pengobatan endometriosis, kanker payudara dan kanker prostat.
7. Histrelin Acetate
Obat ini adalah analog gonadotropin-releasing hormone (GnRH), yang diresepkan untuk anak-anak dengan pubertas dini sebelum waktunya, dan juga untuk kanker prostat pada pria.
Advertisement