Liputan6.com, Surabaya - Operasi SAR KM Santika Nusantara sudah memasuki hari ke-7. Tujuh instansi yang berwenang dalam operasi tersebut merapatkan barisan dan membahas mengenai operasi gabungan tersebut, pada Rabu (28/8/2019).
Ketujuh instansi dalam operasi SAR KM Santika Nusantara tersebut adalah KPLP Tanjung Perak, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, KKP Kelas I Surabaya, Distrik Navigasi Surabaya, BMKG, Polres Tanjung Perak dan KSOP Tanjung Perak.
Anggota SAR Surabaya, Tholib menyampaikan, sesuai dengan informasi yang didapat dari SAR Mission Coordinator (SMC), ada tiga poin hasil rapat tersebut.
"Poin pertama adalah jumlah ABK dan Penumpang KM Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan adalah sebanyak 311 orang, dengan rincian 308 orang selamat dan 3 orang dalam kondisi meninggal, dalam pencarian (konfirmasi) sebanyak 3 orang," tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
Poin kedua adalah, sesuai dengan instruksi Kepala BASARNAS, operasi SAR terhadap KM Santika Nusantara tetap dilanjutkan hingga kapal berhasil dibawa ke perairan Gresik, Jawa Timur.
Kemudian dilakukan pemadaman dan penyisiran di dalam kapal oleh tim rescuer BASARNAS guna memastikan masih ada tidaknya korban di dalam KM Santika Nusantara.
"Selanjutnya poin ke tiga adalah, posko SAR yang semula di Gapura Surya Nusantara atau GSN Tanjung Perak dipindahkan ke Kantor SAR Surabaya di Juanda. Telepon 0318669611. Demikian. Jika ada perkembangan informasi, akan kami sampaikan kemudian," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Lima Kapal Ini Terlibat Proses Evakuasi KM Santika Nusantara
Sebelumnya, lima kapal yang terdiri dari kapal negara (KN) SAR Sadewa, KN SAR Laksmana, KRI Ahmad Yani, KMP Gading Nusantara dan Tug Boat, terlibat dalam proses evakuasi kapal KM Santika Nusantara.
Posisi proses evakuasi KM Santika Nusantara itu pada koordinat 04°47' 51,53" S -- 112°18' 20,56 E atau berada di tengah perairan antara Jawa Timur dengan Kalimantan Tengah.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, sesuai informasi yang didapat dari anggota Polres Sumenep atau Basarnas, KM Santika Nusantara akan ditowing atau menarik dengan tug boat dari Banjarmasin dan dikawal oleh KMP Gading Nusantara milik PT Jembatan Nusantara.
"Selama towing, akan dikawal oleh KN SAR Sadewa dan KN Laksmana dan KRI Ahmad Yani," tutur Barung, Selasa (27/8/2019).
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari SAR Surabaya, pada Senin 26 Agustus 2019, sekitar pukul 09.37 WIB, BASARNAS menerima informasi dari Ali Topan, nelayan yang melihat keberadaan KM Santika Nusantara, lokasinya berada pada koordinat 04° 50’ S - 112° 29’ E.
Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mayor Jenderal TNI Nugroho memantau udara dengan menggunakan pesawat CN 235 TNI AL (P-8305), bersama unsur SAR dari Ditpolair Polda Jatim, Kantor Keshabandaran Tanjung Perak, BMKG dan perwakilan agen kapal.
Pada pukul 12.30 WIB, Keberadaan KM Santika Nusantara berhasil ditangkap oleh peralatan FLIR Pesawat CN 235 TNI AL di posisi yang berada pada koordinat 04° 47’ 51,53” S - 112° 20,56” E, lokasinya berada sekitar 145 Nautical Mile arah barat dari posisi kapal terbakar.
Advertisement