Ekonomi Global Belum Kondusif, IHSG Diramal Naik Tipis

Hari ini IHSG diperkirakan akan bertengger ke zona positif di level 6.350 yaitu pada rentang 6.250-6.350.

oleh Bawono Yadika diperbarui 29 Agu 2019, 06:30 WIB
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menghijau dengan ditransaksikan pada level 6.264-6.303.

Senior Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan, pola indeks memang terlihat momentum terkoreksi. Tetapi, hal itu menurutnya hanya bersifat teknis dan sementara saja (retracement).

"Walaupun range IHSG pada Rabu kemarin naik kelas dari sebelumnya 6.150-6.250 menjadi 6.250-6.320, namun aksi jual kaum beruang menahan kenaikan IHSG di atas resistance kunci di 6.350," tuturnya kepada Liputan6.com, Kamis (29/8/2019).

"Sebab itu, kami melihat pergerakan sideways atau jeda dalam pola upward retracement dari low 6.150 dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi saham big cap dan lapis dua pilihan untuk menjual pada kontinuasi kenaikan berikutnya," lanjut dia.

Adapun Yuganur pada hari ini memperkirakan IHSG akan bertengger ke zona positif di level 6.350 yaitu pada rentang 6.250-6.350

Kendati demikian, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustami menilai indeks belum mampu untuk naik ke zona hijau untuk hari ini.

Alasanya, secara teknikal pola bearish masih kentara mewarnai indeks. Selain itu, sentimen global juga masih mempengaruhi kinerja IHSG pada pekan ini.

"Di tengah tren pelemahan indeks akan bergerak dalam rentang 6.244-6.319," terangnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Saham Pilihan

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun sejumlah saham rujukan yang patut dikoleksi kata dia ialah saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), dan saham PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI).

Di sisi lain, dari Yuganur menganjurkan investor agar memboyong saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya