Liputan6.com, Jakarta - Paques yang dikenal sebagai penyedia software analisis big data asli Indonesia, baru saja merilis tiga produk unggulan terbaru: Paques Data Lake, Paques Data Studio dan Paques Data Modeler.
Benni Adham, CEO dan Product Creator Paques mengatakan ketiga produk anyar tersebut didesain khusus untuk menjawab tantangan big data saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Software Paques dilengkapi fitur Distributed Asynchronous Pipeline Processing (Paques Core) yang menjadikan Paques dapat menjalankan kuerinya secara paralel di banyak server," ujar Benni dalam pernyataannya, Kamis (29/8/2019).
Ia menambahkan, proses selanjutnya dapat dikerjakan secara bersamaan tanpa harus menunggu proses sebelumnya selesai sehingga tidak ada waktu tunggu.
"Eksplorasi data pun menjadi lebih mudah dengan intuitive drag-and-drop, sehingga business user dapat mengolah data besar dalam waktu relatif singkat, yang pada akhirnya mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan," paparnya.
Keberadaan Paques di Tanah Air
Paques saat ini sudah digunakan oleh beberapa perusahaan raksasa di Indonesia di antaranya Telkom, Telkomsel, Bursa Efek Indonesia serta institusi pemerintahan lainnya.
"Perusahaan besar di Indonesia pastinya membutuhkan software pengolahan big data di mana produk tersebut masih dimonopoli dengan pemain besar dari negara besar lainnya. Namun, itu justru menjadi peluang bagi kami untuk mendapatkan pasar di Indonesia, karena kemampuan untuk mengolah data dalam bahasa setempat merupakan hal yang kian penting bagi bisnis,” kata Benni.
Ia menjelaskan Paques memiliki modul NLP (Natural Language Processing) dan kecerdasan bautan (Artificial Intelligence/AI) dengan kemampuan untuk mengolah, memahami bahasa dengan teknik menggabungkan berbagai metode termasuk linguistik, semantik, statistik, dan machine learning.
"Hal itu memungkinkan Paques memahami konteks secara komprehensif, khususnya dalam bahasa Indonesia. Value tambahan ini yang diandalkan software kami sehingga diharapkan para pengguna akan lebih mudah menggunakannya,” tutur pungkas Benni.
(Isk/Ysl)
Advertisement